Media Asing Soroti Banyaknya Anak-anak yang Meninggal karena Covid-19 Melonjak di Indonesia

- 28 Juli 2021, 07:30 WIB
Media asing menyoroti tingkat kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 lebih tinggi daripada negara lain.*
Media asing menyoroti tingkat kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 lebih tinggi daripada negara lain.* /Pikiran Rakyat/

PR CIREBON - Indonesia memiliki tingkat kematian anak akibat Covid-19 yang lebih besar daripada negara lain.

Tingkat kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia bahkan hingga disorot media asing seperti New York Times dan DNA India.

Covid-19 telah menyebabkan kematian ratusan anak di Indonesia, banyak dari mereka di bawah usia 5 tahun.

Baca Juga: Ramalkan Kapan Pandemi Covid-19 Benar-benar Akan Berakhir, Denny Darko: Paling Cepat Tahun ....

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, hal ini disebut menegaskan fakta bahwa anak-anak bukan lagi 'korban tersembunyi'.

"Lebih dari 150 anak meninggal karena Covid-19 selama minggu 12 Juli saja, dengan setengah dari kematian baru-baru ini melibatkan mereka yang berusia di bawah 5 tahun," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Aman Bhakti Pulungan.

Anak-anak merupakan 12,5 persen dari kasus yang dikonfirmasi di negara Indonesia, meningkat dari bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Aturan PPKM Level 4 Perbolehkan Makan di Warteg Hanya 20 Menit, Pelanggar Aturan Akan Ditindak Tegas

"Jumlah kami tertinggi di dunia. Mengapa kami tidak memberikan yang terbaik untuk anak-anak kami?," tambahnya.

Peningkatan kematian bertepatan dengan lonjakan varian delta, yang telah melanda Asia Tenggara.

Hal itu disebut karena Asia Tenggara memiliki tingkat vaksinasi yang rendah, menyebabkan rekor wabah tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Thailand, Malaysia, Myanmar dan Vietnam.

Baca Juga: Pilihlah Salah Satu Burung Merpati di Gambar Berikut! Apa Pesan soal Kepribadian Anda yang Disampaikan?

Pada bulan Juli, Indonesia menyalip India dan Brasil dalam jumlah kasus harian, menjadi episentrum baru pandemi.

Pemerintah Indonesia melaporkan hampir 50.000 infeksi baru dan 1.566 kematian.

Menurut Dr. Aman Bhakti Pulungan, lebih dari 800 anak di bawah 18 tahun telah meninggal karena virus di Indonesia sejak pandemi dimulai, tetapi sebagian besar kematian itu terjadi hanya dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Kekurangan Protein Dapat Menaikkan Berat Badan? Simak Penjelasan Lengkapnya

"Hingga saat ini, anak-anak telah menjadi korban tersembunyi dari pandemi ini," kata Dr. Yasir Arafat, penasihat kesehatan Asia untuk kelompok nirlaba Save the Children.

“Tidak hanya negara-negara seperti Indonesia yang melihat rekor jumlah anak-anak yang meninggal akibat virus tersebut,” kata Yasir.

“Tetapi kami juga melihat peningkatan yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang kehilangan vaksinasi rutin dan layanan nutrisi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka, yang seharusnya membunyikan lonceng alarm utama," sambungnya.

Baca Juga: Apa Makanan yang Cocok Dikonsumsi Zodiak Scorpio di Tengah Pandemi? Berikut Penjelasan Denny Darko!

Tingginya jumlah kematian di antara anak-anak bisa jadi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti kekurangan gizi, obesitas, diabetes dan penyakit jantung, kata para ahli kesehatan.

Tingkat vaksinasi yang rendah di negara ini adalah faktor lain. Hanya 16 persen orang Indonesia yang telah menerima satu dosis, dan hanya 6 persen yang telah divaksinasi penuh, menurut proyek Our World in Data di University of Oxford.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah