Sejak kudeta hingga hari ini, hampir 900 orang tewas, sementara sekitar 200.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Pada saat yang sama, setidaknya 5.200 orang telah ditangkap secara sewenang-wenang, termasuk lebih dari 90 wartawan, menurut angka PBB, sementara delapan media besar terpaksa ditutup.
Baca Juga: Berikut 5 Tips Perawatan untuk Mendapatkan Rambut Sehat dan Indah, Salah Satunya Gunakan Kondisioner
Bachelet juga menunjuk beberapa laporan tentang penghilangan paksa, penyiksaan brutal dan kematian dalam penahanan.
Selain itu, ia menggarisbawahi penangkapan kerabat dan bahkan anak-anak dari orang yang dicari oleh pihak berwenang.
"Keputusasaan meningkat," ucapnya, menunjukkan bahwa orang-orang di seluruh negeri sekarang telah mengangkat senjata dan membentuk kelompok perlindungan diri.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pena Favorit Berikut Bisa Ungkap Misi Hidup Terbesarmu!
"Kelompok oposisi bersenjata yang baru dibentuk ini telah melancarkan serangan di beberapa lokasi, yang ditanggapi oleh pasukan keamanan dengan kekuatan yang tidak proporsional," tandasnya.
Menurut Bachelet, ia mengkhawatirkan eskalasi kekerasan tersebut dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi warga sipil.
Bachelet meminta semua pihak yang bersenjata untuk menghormati dan melindungi warga sipil dan struktur sipil seperti pusat kesehatan dan sekolah.