Usai Pelarangan Penonton Luar Negeri, Jumlah Tamu VIP di Pembukaan Olimpiade Tokyo Akan Dipangkas

- 6 Juli 2021, 13:30 WIB
Penyelenggara Olimpiade Tokyo siap menerapkan peraturan baru terkait jumlah tamu di VIP di upacara pembukaan.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo siap menerapkan peraturan baru terkait jumlah tamu di VIP di upacara pembukaan. /Rodrigo Reyes Marin/Pool via REUTERS/File Photo

PR CIREBON – Pemerintah Jepang dikabarkan tengah membuat peraturan baru terkait Olimpiade Tokyo yang akan digelar pertengahan bulan ini.

Peraturan itu termasuk berapa banyak penonton yang diizinkan untuk hadir secara langsung dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.

Media lokal Jepang mengabarkan bahwa dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo tersebut, pemerintah berencana hanya akan mengurangi jumlah penonton VIP.

Baca Juga: Pagelaran Busana Christian Dior, Tampilkan Sentuhan Glamor Usai Pandemi

Namun, rencana tersebut masih harus didiskusikan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara acara pada minggu ini.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, acara di tempat-tempat besar dan acara malam setelah jam 9 juga akan diadakan tanpa penonton.

Sementara itu, jumlah tamu VIP seperti tamu sponsor dan diplomat pada upacara pembukaan akan berkurang tajam dari perkiraan awal sekitar 10.000.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 6 Juli 2021: Leo Hati-hati, Virgo Cari Kerja Sampingan, dan Libra Istirahat

Sudah tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19, Olimpiade akan dibuka pada 23 Juli mendatang.

Gelaran pertandingan olahraga multicabang terbesar itu dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa masuknya puluhan ribu orang dari seluruh dunia dapat memicu gelombang infeksi lain di Jepang.

Penyelenggara Olimpiade telah melarang penonton dari luar negeri dan membatasi penonton domestik 10.000 per tempat untuk Olimpiade, atau 50 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Usai Delta, Ilmuwan Khawatirkan Varian Lambda dari Peru, Diduga Sangat Menular

Meskipun demikian, para ahli medis berpendapat bahwa tidak ada penonton menjadi opsi yang paling tidak berisiko.

Pemerintah Jepang akan memutuskan pada Kamis, 8 Juli 2021 mendatang untuk memperpanjang keadaan kuasi-darurat di Tokyo dan tiga prefektur terdekat.

Hal itu akan diputuskan pada pembicaraan lima arah yang akan mencakup gubernur Tokyo dan Presiden IOC Thomas Bach, yang tiba di Jepang pada hari yang sama.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 6 Juli 2021: Taurus Hati-hati, Gemini Jadi Pendengar dan Cancer Ada Kekuatan

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa mengadakan Olimpiade tanpa penonton adalah kemungkinan.

Suga dikabarkan sangat ingin adanya penggemar di stadion, tetapi beberapa anggota partai yang berkuasa mendukung larangan total.

Obor estafet Olimpiade, yang direncanakan akan mencapai Tokyo pada 9 Juli dan berparade melalui pusat kota dari 17 Juli hingga upacara pembukaan, akan dipindahkan dari jalan umum selama seluruh periode.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Membantu Ringankan Kecemasan, Ada Yoghurt dan Teh Hijau

Sebagai gantinya upacara penyalaan obor akan diadakan tanpa penonton.

Jepang belum mengalami ledakan wabah Covid-19 yang terlihat di tempat lain, tetapi telah mencatat lebih dari 800.000 kasus dan 14.800 kematian.

Hanya seperempat dari populasinya yang memiliki setidaknya satu suntikan vaksinasi setelah peluncuran yang awalnya lambat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah