Laporan juga menyebut petinggi militer mengabaikan kemungkinan itu atau tidak menyadarinya, dan tidak ada tes antibodi yang pernah dilakukan pada atlet yang menghadiri pertandingan tersebut.
“Mengingat pertanyaan yang belum terjawab seputar asal mula pandemi, informasi yang melibatkan kesehatan anggota layanan yang berpartisipasi dalam pertandingan 2019 dapat memberikan bukti kunci dalam pemahaman ketika Covid-19 pertama kali muncul,” tulis Mike Gallagher kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, dalam laporan itu.
“Meskipun bersifat anekdot, laporan-laporan ini menimbulkan pertanyaan penting tentang garis waktu awal wabah Covid-19 di Wuhan,” lanjutnya.
Menurutnya, investigasi dapat menghasilkan bukti bahwa virus Corona beredar di Wuhan beberapa bulan sebelum pemerintah Tiongkok mengakui keberadaannya.
Teori bahwa penyakit itu dimulai di Institut Virologi Wuhan mendapatkan kredibilitas setelah sebuah laporan mengatakan para pekerja di laboratorium dirawat di rumah sakit pada November 2019 dengan gejala mirip virus Corona.
Baca Juga: Nasib Buruk 3 Zodiak Ini Akan Berakhir, Usai Bulan Purnama di Capricorn pada 24 Juni 2021
Gallagher sedang mencari informasi tentang apakah para atlet AS diuji antibodinya, atau apakah ada wabah ketika mereka kembali.
Selain itu, ia juga mencari tahu apakah Pentagon berbagi informasi dengan militer lain yang ambil bagian dalam pertandingan itu.
Anggota kongres juga mencatat bahwa Robert Redfield, mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mengatakan dia yakin virus Corona dimulai di Wuhan pada September atau Oktober 2019 dan bisa saja sudah ada di AS pada Desember 2019.***