PR CIREBON – Sebuah laporan ilmiah yang ditulis ahli virologi Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Tiongkok menghapus data awal Covid-19.
Menurut ahli virologi itu, tindakan Tiongkok menghapus data awal Covid-19 merupakan upaya yang diduga untuk menutupi asal-usulnya dan menghalangi penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Makalah itu mengatakan bahwa Tiongkok bermaksud menutupi penyelidikan tentang kemungkinan virus penyebab Covid-19 itu bocor dari laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Isolasi Hari ke-10, Bunga Cintra Lestari Alami Kenaikan Berat Badan
Lebih dari belasan urutan tes virus Corona yang diambil selama bulan-bulan awal pandemi telah dihapus dari database internasional yang digunakan untuk melacak evolusi virus.
Hal itu diutarakan laporan yang ditulis oleh Jesse Bloom, seorang ahli virologi dan ahli biologi evolusi di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.
Bloom menyimpulkan bahwa Tiongkok kemungkinan menghapus data dari Arsip Baca Urutan National Institutes of Health untuk mengaburkan kondisi mereka.
Baca Juga: Kedua Putri Zaskia Adya Mecca Sudah Sembuh dari Covdi-19: Sekarang Pasiennya Tinggal Satu!
“Fakta bahwa kumpulan data informatif seperti itu telah dihapus memiliki implikasi di luar yang diperoleh langsung dari urutan yang dipulihkan.