Sebagai penjajah, Israel memiliki kewajiban untuk melindungi penduduk Palestina di Tepi Barat dari segala tindakan atau ancaman kekerasan.
Ini mengharuskan pihak berwenang Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah serangan oleh pemukim Israel dan campur tangan secara efektif secara real-time untuk menghentikan mereka, kata laporan UN OCHA.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Ayah untuk Anang Hermansyah, Aurel: Selalu Bangga Sama Pipi
"Begitu serangan terjadi, pihak berwenang harus meningkatkan upaya mereka untuk memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab, termasuk dengan menghilangkan hambatan yang mencegah warga Palestina mengeluh dan meningkatkan efektivitas penyelidikan," katanya.
Vandalisme pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah rutin dan dilakukan dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, kata kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem.
“Kekerasan dan vandalisme pemukim terjadi dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, Kadang-kadang tentara mengambil bagian dalam serangan itu," ujar sang narasumber.
"Di lain waktu, mereka diam saja, Polisi tidak melakukan upaya substansial untuk menyelidiki insiden tersebut, atau mengambil tindakan untuk mencegahnya atau hentikan mereka secara real-time," sambungnya.
Israel mendapat manfaat dari dampaknya, karena kekerasan pemukim secara bertahap telah merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat.
Membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya oleh negara, kata B'Tselem.***