Naftali Bennett Beri Peringatan kepada Hamas: Gaza Harus Terbiasa dengan Pendekatan Israel yang Berbeda

- 21 Juni 2021, 17:45 WIB
Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett baru-baru ini memberikan peringatan kepada Hamas untuk terbiasa dengan pendekatan baru.
Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett baru-baru ini memberikan peringatan kepada Hamas untuk terbiasa dengan pendekatan baru. /instagram.com/naftalibennett

PR CIREBON- Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada hari Minggu, 20 Juni 2021, memperingatkan Hamas bahwa Jalur Gaza harus terbiasa dengan kenyataan baru.

Peringatan terhadap Hamas itu, disampaikan PM Israel Naftali Bennett seminggu setelah dia dilantik sebagai perdana menteri dan di tengah ketegangan baru dengan daerah Gaza.

Berbicara pada upacara peringatan bagi tentara yang tewas selama perang tahun 2014 di Gaza, Naftali Bennett mengatakan bahwa Gaza “harus terbiasa dengan pendekatan Israel yang berbeda, salah satu inisiatif, ketegasan dan kecurigaan.”

Baca Juga: Park Min Young, Song Kang, Yura Girl's Day, dan Yoon Park Akan Bintangi Drama Korea Romantis Ini

"Musuh kita akan mempelajari aturan, kita tidak akan mentolerir kekerasan, kita tidak akan mentolerir tetesan (roket), kita tidak akan mengerti atau menerima 'pemberontak,'" tutur Naftali Bennett, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Haaretz.

Hal itu mengacu pada fakta bahwa Hamas, organisasi militan yang menguasai Jalur Gaza, sering menyalahkan serangan roket sesekali pada kelompok-kelompok yang “memberontak” terhadap otoritasnya.

Selama upacara di pemakaman Gunung Herzl Yerusalem, Bennett juga mengatakan Hamas telah menahan mayat tentara Israel Hadar Goldin dan Oron Shaul yang tewas dalam perang Gaza 2014 "selama tujuh tahun terlalu lama."

Baca Juga: Tom Stoltman Jadi Manusia Terkuat di Dunia, Menangkan World's Strongest Man 2021

Bennett pun berjanji bahwa pemerintahnya akan melakukan segala daya untuk mendapatkan kembali tubuh tentara, serta dua warga sipil Israel yang ditawan Hamas di Gaza, yakni Abera Mengistu dan Hisham al-Sayed.

Juga berbicara pada upacara tersebut, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa Israel harus menggunakan "prestasi militernya untuk keuntungan politik" setelah pertempuran terakhir dengan Gaza.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Haaretz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x