Presiden Baru Iran Disebut Seperti Khomeini, PM Israel Mengutuk Ebrahim Raisi Soal Nuklir

- 21 Juni 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi nuklir/ Terkait masalah kesepakatan nuklir Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, disebut seperti Khomeini oleh PM Israel Naftali Bennett.*
Ilustrasi nuklir/ Terkait masalah kesepakatan nuklir Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi, disebut seperti Khomeini oleh PM Israel Naftali Bennett.* /Pixabay.com/OpenClipart-Vectors

PR CIREBON — Ebrahim Raisi telah dinyatakan menang dalam Pilpres Iran pada hari Sabtu, 19 Juni 2021.

Lebih lanjut, Ebrahim Raisi disebut-sebut kepemimpinannya akan seperti Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini yang diagungkan oleh warga Iran.

Namun, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett malah mengutuk presiden baru Iran Ebrahim Raisi menyebutnya adalah "algojo" terkait masalah nuklir.

Baca Juga: Sinopsis Film Musik 'The Beatles: Get Back' yang Kini Jadi Mini Series 6 Jam Tayang di Disney Plus

PM Israel itu menggambarkan kemenangan pemilihan Ebrahim Raisi sebagai panggilan untuk bangun kekuatan dunia sebelum kembali ke perjanjian nuklir dengan Iran.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Ebrahim Raisi dikenal sebagai ketua pengadilan garis keras di Iran.

Ia terpilih sebagai presiden Iran pada hari Sabtu 19 Juni 2021 dengan 62 persen suara di tengah jumlah pemilih yang rendah secara historis.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 21 Juni 2021: Zodiak Scorpio Jangan Boros, Capricorn Coba Berkonsentrasi

Tapi, Ebrahim Raisi lantas dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat sebagian atas keterlibatannya dalam eksekusi massal ribuan tahanan politik pada tahun 1988, pada akhir perang Iran-Irak. Meskipun, Raisi belum berkomentar secara khusus tentang hal itu.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x