PR CIREBON – Tiongkok mendesak negara-negara anggota NATO untuk berhenti membesar-besarkan apa yang disebutnya sebagai teori ancaman Tiongkok.
Dalam pertemuan negara-negara NATO, aliansi keamanan transatlantik 30 negara itu berjanji untuk melawan tantangan sistemik yang ditimbulkan oleh kebijakan Tiongkok.
Tanggapan Tiongkok pada Selasa, 15 Juni 2021 waktu setempat itu datang sehari setelah para pemimpin NATO bertemu di Brussels.
Baca Juga: Perbaiki Hubungan dengan Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo: Setiap Kejadian Pasti Ada Hikmahnya
Mereka mengkritik persenjataan nuklir Beijing serta kemampuan ruang angkasa dan perang sibernya.
“Ambisi dan perilaku tegas Tiongkok menghadirkan tantangan sistemik terhadap tatanan internasional berbasis aturan dan area yang relevan dengan keamanan aliansi,” kata para pemimpin NATO dalam pertemuan tersebut.
Sikap tegas NATO terhadap Tiongkok menandai kemenangan diplomatik bagi Presiden AS Joe Biden, yang telah mendesak rekan-rekan pemimpinnya untuk menentang kekuasaan absolut dan kekuatan militer Tiongkok yang sedang tumbuh.
Hal itu merupakan perubahan fokus bagi aliansi yang awalnya diciptakan untuk mempertahankan Eropa dari Uni Soviet selama perang dingin.