PR CIREBON - Para tentara Lebanon mengatakan bahwa mereka mencegat sebuah kapal kecil pada Ahad, 13 Juni 2021.
Dikatakan tentara Lebanon tersebut, kapal kecil tersebut membawa sekitar 11 orang, yang sebagian besarnya warga Suriah.
Warga Suriah itu dinyatakan tentara Lebanon, mencoba menyeberangi laut secara ilegal dari negara yang tengah dilanda krisis tersebut.
Baca Juga: Berhasil Selamat dari Mulut Paus, Pria Penyelam di Provincetown: Aku Kira Akan Mati ...
Sebuah pernyataan mengatakan pasukan angkatan laut melihat kapal itu dari kota pelabuhan utara Tripoli.
Akhirnya, mereka pun menangkap semua penumpangnya dan menahan mereka.
Para warga yang menumpangi kapal kecil itu juga dirujuk untuk penyelidikan.
Baca Juga: Di Tengah KTT G7, Ribuan orang di London Turun ke Jalan Lakukan Aksi Dukung Hak-hak Palestina
"Kapal itu membawa 10 orang berkebangsaan Suriah dan seorang warga Lebanon,” katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.
Mereka tidak menentukan akhir perjalanan tersebut, tetapi melirik salah satu negara.
Yakni negara tetangga Siprus, anggota Uni Eropa, telah menjadi tujuan penyelundupan laut yang populer dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Mei, tentara Lebanon mencegat sebuah kapal di dekat Tripoli yang membawa 60 orang, termasuk 59 warga Suriah.
Lebanon, rumah bagi lebih dari enam juta orang, mengatakan bahwa ia menampung lebih dari satu juta pengungsi Suriah.
Mereka terpukul keras oleh meluasnya tingkat kemiskinan dan meningkatnya kerawanan pangan yang disebabkan oleh krisis ekonomi negara itu.
Dalam sebuah laporan yang dirilis bulan ini, Bank Dunia telah memberikan peringatan.
Dikatakan keruntuhan ekonomi Lebanon kemungkinan akan menempati peringkat di antara krisis keuangan terburuk di dunia sejak pertengahan abad ke-19.***