Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Saat Kunjungan, Berikut Latar Belakang Pelaku

- 10 Juni 2021, 15:15 WIB
Pelaku yang menampar Presiden Prancis Emmanuel Macron merupakan orang yang mengikuti kanal YouTube sayap kanan.
Pelaku yang menampar Presiden Prancis Emmanuel Macron merupakan orang yang mengikuti kanal YouTube sayap kanan. /Instagram/@emmanuelmacron

Pada saat itu, Macron tengah berada di Prancis selatan ketika ia menyapa kerumunan kecil penonton.

Rekaman video amatir dari serangan tamparan itu segera menyebar di media sosial.

Baca Juga: Apa Itu BTS Meals? Ternyata Ini yang Paling Dicari Para Penggemar BTS Alias ARMY

Tarel, yang mengenakan T-shirt khaki, terlihat menampar Macron lalu meneriakkan “Ganyang Macronia” dan “Montjoie, Saint-Denis”, seruan perang tentara Prancis ketika negara itu berbentuk monarki.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan menggambarkan Tarel sebagai seseorang yang sedikit linglung, culun, dan gamer.

Dia mengelola klub penggemar seni bela diri lokal yang berfokus pada praktik seni bela diri Eropa bersejarah, termasuk ilmu pedang tradisional.

Baca Juga: Prediksi Shio, Kamis 10 Juni 2021: Kuda, Kambing, dan Monyet, Hal Asmara dan Kesehatan Jadi Perhatian

Macron mengatakan dia tidak mengkhawatirkan keselamatannya, dan terus berjabat tangan dengan anggota masyarakat setelah dia ditampar.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal Dauphine Libere setelah ditampar, Macron menyebut insiden itu sebagai salah satu dari kebodohan.

“Anda tidak dapat memiliki kekerasan, atau kebencian, baik dalam ucapan atau tindakan. Kalau tidak, demokrasi itu sendiri yang terancam," katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x