36 Orang Dilaporkan Tewas dalam Bentrokan yang Terjadi di Sudan

- 7 Juni 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi bentrokan yang terjadi di Sudan.
Ilustrasi bentrokan yang terjadi di Sudan. /LT Chan/Pexels/

Pasukan penjaga perdamaian gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa-Uni Afrika berhenti berpatroli pada 1 Januari menjelang penarikannya.

Sementara itu, pasukan nasional Sudan sendiri berjanji untuk mengamankan Darfur di tempatnya.

Baca Juga: Moon Jae In Sampaikan Permintaan Maaf Atas Kematian yang Tak Adil dan 'Praktik Jahat' di Barak Korea Selatan

Konflik yang meningkat di Darfur dari tahun 2003 sebagian besar telah mereda.

Akan tetapi, ada sekitar 1,5 juta orang yang memilih untuk tetap mengungsi.

Terlebih setelah bentrokan yang terjadi saat ini meluas menjadi lebih umum sejak tahun lalu.

Baca Juga: Pentagon Tegaskan Tak Akan Kibarkan Bendera LGBT di Atas Pangkalan Militer Amerika Serikat

Sebelumnya, warga juga sempat berunjuk rasa menuntut keadilan dari pemerintah atas pembantaian 2019 di Khartoum, yang menewaskan lebih dari 100 orang tewas.

Para pengunjuk rasa Kamis menyerukan pemerintah untuk meminta Pasukan Pendukung Cepat, sebuah unit keamanan, bertanggung jawab atas kekerasan menekan protes duduk dua tahun lalu.

Hingga akhirnya, militer Sudan mulai membatasi akses ke daerah sekitar markas militer tempat pembunuhan terjadi.***

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x