Sebelumnya, sejumlah platform media sosial melarangnya menyusul kerusuhan 6 Januari di US Capitol oleh massa pro-Trump.
Twitter Inc, yang sering digunakan Donald Trump, mengatakan larangannya bersifat permanen, bahkan jika dia mencalonkan diri lagi.
Baca Juga: Lirik Lagu Waterfall - B.I, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sebelum dilarang, pengusaha yang berubah menjadi politisi ini memiliki lebih dari 88 juta pengikut.
Dewan pengawas independen Facebook Inc memutuskan bahwa perusahaan itu benar untuk menangguhkan Donald Trump tetapi mengkritiknya karena sifat larangan yang tidak terbatas.
Pada bulan Mei, dewan pengawas memberi Facebook waktu enam bulan untuk menentukan tanggapan yang proporsional atas kasus tersebut.
YouTube Alphabet Inc mengatakan akan memulihkan saluran Donald Trump ketika memutuskan bahwa risiko kekerasan telah berkurang.***