Tiongkok Laporkan Kasus Flu Burung H10N3 Pertama pada Manusia

- 2 Juni 2021, 11:30 WIB
Seorang pekerja unggas sedang memberikan vaksinasi kepada anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di sebuah peternakan di daerah Changfeng, provinsi Anhui, 14 April 2013.
Seorang pekerja unggas sedang memberikan vaksinasi kepada anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di sebuah peternakan di daerah Changfeng, provinsi Anhui, 14 April 2013. /REUTERS/Stringer

H10N3 adalah patogen rendah, yang berarti menyebabkan penyakit yang relatif lebih ringan pada unggas dan tidak mungkin menyebabkan virus skala besar, NHC menambahkan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Jenewa, mengatakan, sumber paparan pasien terhadap virus H10N3 tidak diketahui saat ini, dan tidak ada kasus lain yang ditemukan dalam pengawasan darurat di antara penduduk setempat.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, Rabu, 2 Juni 2021, Cancer Saatnya Rawat Tubuh, Leo Belajar Tentang Cinta

“Saat ini, tidak ada indikasi penularan dari manusia ke manusia," tutur WHO.

“Selama virus flu burung beredar di unggas, infeksi sporadis flu burung pada manusia tidak mengejutkan, yang merupakan pengingat nyata bahwa ancaman pandemi influenza terus berlanjut,” tambah WHO.

Filip Claes, koordinator laboratorium regional dari Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas Batas Organisasi Pangan dan Pertanian di kantor regional untuk Asia dan Pasifik mengatakan strain ini bukan virus yang sangat umum.

Baca Juga: Unggah Foto Sang Anak, Alvin Faiz Tulis Pesan Galau: Maafin Abi Nak...

Hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018, sebagian besar pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian terbatas Amerika Utara, dan sejauh ini tidak ada yang terdeteksi pada ayam, tambahnya.

Menganalisis data genetik virus akan diperlukan untuk menentukan apakah itu menyerupai virus yang lebih tua atau apakah itu adalah campuran baru dari virus yang berbeda, kata Claes.

Tidak ada jumlah yang signifikan dari infeksi flu burung pada manusia sejak strain H7N9 membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah