Ditemukan Kuburan Masal di Kanada, Diduga Terjadi Genosida Budaya terhadap Anak-anak Pribumi

- 30 Mei 2021, 08:30 WIB
Kamloops Indian Residential School, didirikan pada tahun 1890, menjadi sekolah terbesar dalam sistem sekolah residensial dengan puncak pendaftaran pada awal 1950-an di 500 anak Pribumi - Penemuan kuburan massal telah memicu rasa sakit dan trauma kolektif bagi komunitas Pribumi di seluruh Kanada.
Kamloops Indian Residential School, didirikan pada tahun 1890, menjadi sekolah terbesar dalam sistem sekolah residensial dengan puncak pendaftaran pada awal 1950-an di 500 anak Pribumi - Penemuan kuburan massal telah memicu rasa sakit dan trauma kolektif bagi komunitas Pribumi di seluruh Kanada. //Arsip Perpustakaan Kanada/Handout via Reuters

“Sepengetahuan kami, anak-anak yang hilang ini adalah kematian yang tidak berdokumen,” kata Casimir.

Baca Juga: Hasil Final Liga Champions 2021: Chelsea Sukses Taklukan Manchester City 1-0

“Ada yang semuda tiga tahun. Kami mencari cara untuk mengonfirmasi bahwa dengan rasa hormat dan cinta terdalam bagi anak-anak yang hilang dan keluarga mereka, memahami bahwa Tk’emlúps te Secwépemc adalah tempat peristirahatan terakhir dari anak-anak ini,” imbuhnya.

Diketahui pada tahun 2015, komisi kebenaran dan rekonsiliasi nasional mengatakan bahwa pemerintah Kanada telah melakukan “genosida budaya” dengan memaksa lebih dari 150.000 anak-anak Pribumi untuk bersekolah di sekolah perumahan.

“Pertanyaan tentang apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai dan di mana mereka dimakamkan telah menghantui keluarga dan masyarakat,” kata komisi itu dalam laporannya.

Tentang anak-anak yang tidak pernah kembali ke rumah.

“Sepanjang sejarah sistem sekolah perumahan Kanada, tidak ada upaya untuk mencatat di seluruh sistem jumlah siswa yang meninggal saat bersekolah di sekolah setiap tahun.”

Baca Juga: Ramalan Horoskop 30 Mei 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Cari Tahu Tentang Diri Sendiri

Lebih dari 4.100 anak meninggal karena penyakit atau kecelakaan di sekolah telah diidentifikasi hingga saat ini, kata komisi tersebut, tetapi upaya terus dilakukan untuk mengidentifikasi yang lainnya.

Derek Fox, wakil kepala suku Nishnawbe Aski Nation di Ontario, mengatakan pada hari Sabtu bahwa penemuan di Kamloops menunjukkan bagaimana warisan sistem Sekolah Hunian terus berdampak pada kehidupan para penyintas Sekolah Hunian dan keluarga mereka yang tidak pernah kembali ke rumah.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Aljazeera


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x