PR CIREBON – Lebih dari 500 staf Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) dan mantan anggota tim kampanye Presiden Joe Biden telah menandatangani surat terbuka.
Surat terbuka itu menyerukan Joe Biden untuk dengan tegas mengutuk Israel dalam konfliknya dengan Hamas, meskipun kini telah dilakukan gencatan senjata.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, surat yang diposting ke Medium Sunday oleh Matan Arad-Neeman, mantan penyelenggara lapangan Joe Biden di Arizona itu, menyatakan bahwa status quo saat ini di Timur Tengah tidak dapat dipertahankan.
Ia juga menuduh Israel memberlakukan kondisi pendudukan, blokade, dan perluasan pemukiman yang menyebabkan kerusakan dan kekacauan dalam 73 tahun sejarah perampasan dan pembersihan etnis.
Surat itu mencakup daftar lima tuntutan yang diminta Joe Biden terhadap pemerintah Israel, termasuk mengakhiri penggusuran penduduk Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur dan menghentikan perluasan permukiman di Tepi Barat.
Ia juga menyerukan kepada Joe Biden untuk memastikan bantuan Amerika tidak lagi mendanai pemenjaraan dan penyiksaan anak-anak Palestina, pencurian dan pembongkaran rumah dan properti Palestina, dan aneksasi tanah Palestina.
Baca Juga: Dijuluki Orang Tertua di Negaranya, Pria Australia Bertahan hingga Usia 111 Tahun: Makan Otak Ayam
Penegasan berulang pemerintahan Joe Biden tentang hak pertahanan diri Israel dari serangan roket Hamas selama konflik kemarin adalah sumber ketidaksenangan di antara sayap progresif Partai Demokrat.