“Kami datang untuk mendukung sekolah agar semuanya bersih saat kembalinya anak-anak ke kelas,” kata Rosa Miron, salah satu dari beberapa ibu yang membersihkan sekolah di Mexico City.
Alfonso Cepeda Salas, sekretaris jenderal serikat buruh Sindikat Pekerja Pendidikan Nasional, atau SNTE, mengatakan pekan lalu bahwa kabel listrik, komputer, layar, dan bahkan pintu toilet telah dicuri.
Meskipun Meksiko telah mengambil pendekatan hati-hati untuk membuka kembali sekolah, negara itu memiliki kebijakan yang bebas selama pandemi.
Misalnya, Meksiko termasuk negara yang tidak mewajibkan bukti hasil tes virus Corona negatif sebelum memasuki negara itu.
"Saya merasa ini berisiko, tetapi jika (anak-anak) tidak kembali, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," kata Eduardo Aviles, ayah salah satu siswa di sebuah sekolah di ibu kota, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Meksiko sekarang mencatat kenaikan harian terendah dalam kematian akibat virus Corona dalam lebih dari setahun, menurut data pemerintah.
Namun, upaya pembukaan kembali sekolah mengalami kemunduran pada akhir pekan.
Pihak berwenang di negara bagian Campeche dan Nayarit menangguhkan rencana untuk membuka kembali sekolah karena adanya peningkatan infeksi.***