PR CIREBON - Gunung Berapi Nyiragongo di Kongo dikabarkan meletus pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 malam, waktu setempat.
Ribuan warga yang berada di sekitar Gunung Berapi Nyiragongo tersebut dilaporkan mengungsi.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, pejabat dan korban selamat dari letusan Gunung Berapi Nyiragongo mengatakan bahwa sekitar 15 orang dikabarkan meninggal dunia, ketika semburan lahar mengalir ke desa-desa di Kongo.
Baca Juga: Benarkan Serangan terhadap Palestina di Gaza, Israel Singgung Soal Ayat Al-Qur’an
Lebih lanjut, lahar tersebut disebut menghancurkan lebih dari 500 rumah.
Gunung Berapi Nyiragongo yang meletus pada Sabtu malam waktu setempat itu, menurut laporan dari badan anak-anak PBB pada hari Minggu, mengatakan bahwa sekitar 5.000 warga melarikan diri dari kota Goma ke Rwanda.
Sementara itu, 25 ribu orang lainnya mengungsi ke barat laut di Sake.
Sebanyak 170 anak masih dikhawatirkan hilang, dan pejabat Unicef mengatakan mereka telah mengatur pusat transit untuk membantu anak-anak tanpa pendamping setelah bencana.