PR CIREBON – Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat, 21 Mei, dengan Mesir sebagai mediator.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji untuk menyelamatkan Jalur Gaza yang hancur akibat serangan antara Israel dan Hamas dengan bantuan kemanusiaan.
Pertempuran tersebut termasuk yang terburuk dalam beberapa tahun.
Usai diumumkannya gencatan senjata, warga Palestina yang telah menghabiskan 11 hari meringkuk karena takut akan penembakan Israel, membanjiri jalan-jalan di Gaza.
“Kemenangan perlawanan yang dicapai atas Pendudukan (Israel) selama pertempuran 'Pedang Yerusalem'," seruan melalui pengeran suara masjid terdengar.
Baik pihak dari Israel ataupun Hamas mengatakan siap membalas setiap pelanggaran gencatan senjata oleh pihak lain. Sementara Mesir mengatakan akan mengirim dua delegasi untuk memantau gencatan senjata.
Baca Juga: Kasus Video Viral Hina Palestina Diselesakan dengan Pendekatan Keadilan Restoratif
Kekerasan meletus pada 10 Mei, dipicu oleh kemarahan warga Palestina ketika Israel mengekang hak-hak mereka di Yerusalem.