PR CIREBON- CEO ByteDance, Zhang Yiming telah mengumumkan pengunduran dirinya dari perannya memimpin perusahaan yang kesuksesannya dengan TikTok membawanya menjadi perusahaan rintisan paling berharga di dunia.
Zhang Yiming, yang ikut mendirikan ByteDance pada tahun 2012, akan pindah dari posisi awal sebagai CEO ke posisi lain di perusahaan tersebut.
Sementara itu, posisi CEO baru pengganti Zhang Yiming, akan digantikan oleh sesama pendiri, Liang Rubo. Liang saat ini menjalankan HR di ByteDance.
Dalam surat internal panjang yang kemudian dipublikasikan ByteDance, Zhang Yiming merenungkan posisinya dan bagaimana dia merasa dia akan lebih efektif dalam peran lain.
"Saya khawatir saya masih terlalu mengandalkan ide-ide yang saya miliki sebelum memulai perusahaan, dan tidak menantang diri saya sendiri dengan memperbarui konsep-konsep itu," tutur Zhang, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Verge.
Zhang Yiming menuturkan bahwa orang lain dapat mendorong kemajuan dengan lebih baik melalui bidang-bidang seperti pengelolaan harian yang lebih baik.
“Sebenarnya, saya kekurangan beberapa keterampilan yang membuat manajer ideal. Saya lebih tertarik untuk menganalisis prinsip organisasi dan pasar, dan memanfaatkan teori ini untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang," katanya.
"Demikian pula, saya tidak terlalu sosial, lebih memilih aktivitas sendiri seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan melamun tentang apa yang mungkin bisa dilakukan," lanjutnya.
Zhang Yiming menggambarkan Liang sebagai "mitra yang tak ternilai" dan mulai berdiskusi tentang dia yang mengambil alih sebagai CEO ByteDance pada bulan Maret lalu.
Baca Juga: Joy Red Velvet, Ahn Eun Jin, dan Park Sung Hoon akan Bintangi Drakor Romantis 'Just One Person'
Transisi akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dan peran baru Zhang Yiming akan fokus pada "strategi jangka panjang, budaya perusahaan, dan tanggung jawab sosial," menurut perusahaan.
Pengumuman tersebut menandai perubahan besar bagi kepemimpinan perusahaan ByteDance, tetapi seharusnya tidak terlalu memengaruhi operasi sehari-hari TikTok.
Bulan lalu ByteDance mengumumkan bahwa mantan CFO Xiaomi Chew Shouzi akan mengambil peran sebagai CEO TikTok yang berdedikasi setelah mempekerjakannya pada bulan Maret untuk mengambil alih sebagai CFO perusahaan induk.
Baca Juga: Mantan Presiden AS George W. Bush Sebut Iran Bantu Pengaruhi Hamas untuk Serang Israel
Chew mengambil alih dari Vanessa Pappas, yang menjalankan perusahaan untuk sementara waktu setelah mantan eksekutif Disney Kevin Mayer meninggalkan peran tersebut kurang dari empat bulan setelah masa jabatannya.
Keputusan Mayer adalah karena kesulitan politik jaringan sosial di AS, meskipun upaya pemerintahan Trump untuk melarangnya atau memaksa divestasi akhirnya gagal.***