Menurut asosiasi medis itu, dokter akan segera menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien yang kelelahan karena panas selama bulan-bulan musim panas.
Selain itu, jika Olimpiade berkontribusi pada peningkatan kematian, Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum.
Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang Olimpiade, sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan ditandatangani oleh ratusan ribu orang.
Secara keseluruhan, Jepang telah menghindari penyebaran virus parah yang dialami oleh negara-negara lain, tetapi pemerintah mendapat kecaman tajam karena peluncuran vaksinasi yang lamban.
Hanya sekitar 3,5 persen dari populasi sekitar 126 juta yang telah divaksinasi, menurut pelacak Reuters.
Tetapi Suga mengatakan Jepang dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin sambil mengikuti langkah-langkah penahanan Covid-19 yang sesuai.
Persiapan untuk gelaran ajang yang akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus itu dilakukan di bawah protokol Covid-19 yang ketat, dengan uji atletik yang menampilkan 420 atlet yang berlangsung pada awal Mei.
Olimpiade Tokyo sendiri sebelumnya telah ditunda satu kali karena pandemi.