Korea Selatan Pertimbangkan Penggunaan Rute Laut Utara secara Komersial

PR CIREBON - Korea Selatan sedang mempertimbangkan penggunaan komersial rute Laut Utara (NSR) dalam jangka panjang.

Pertimbangan penggunaan rute Laut Utara (NSR) itu disampaikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea Selatan untuk Rusia, Lee Sok Bae.

Korea Selatan juga percaya bahwa pengembangan infrastruktur rute akan memungkinkannya menjadi lebih penting di dunia.

Baca Juga: Masyarakat India Percaya Urin dan Kotoran Sapi Mampu Tangkal Covid-19, Ahli Kesehatan: Tidak Ada Bukti Ilmiah

Dia menyampaikan kalau Badan penelitian Republik Korea dan Rusia sedang melakukan studi bersama.

"Tentang bagaimana mengintensifkan pengoperasian rute Arktik," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Selasa, 11 Mei 2021.

Selain itu, Seol juga sedang mempertimbangkan kemungkinan penggunaan komersial NSR dalam perspektif jangka panjang.

Baca Juga: Viral Seorang Perempuan Palestina Pertanyakan Sebuah Moral Kepada Prajurit Israel Saat Dirinya Sedang Diborgol

"Khususnya, perusahaan Korea mempertimbangkan infrastruktur pengiriman dan biaya logistik menjadi faktor penting," ucapnya.

Mereka memperkirakan bahwa rute Arktik dapat digunakan lebih dan lebih intensif, ketika pelabuhan dilengkapi untuk melayani kapal.

"Jaringan sarana transportasi yang berdekatan siap, sejumlah es yang cukup kapal kelas dibangun dan, secara umum, infrastruktur untuk transportasi laut yang aman dibuat," ucap diplomat itu.

Baca Juga: Rata-rata Covid-19 India Cetak Rekor Tertinggi, Sebabkan Kekurangan Peralatan Medis Utamanya Tabung Oksigen

Dia mengenang bahwa sejak 2013 Korea Selatan telah berpartisipasi dalam proyek percontohan untuk pengoperasian NSR sebanyak lima kali.

Dengan mempertimbangkan peluang yang diberikannya untuk mengurangi biaya logistik untuk pengangkutan barang antara Asia dan Eropa serta waktu pengangkutan.

Rute Laut Utara adalah rute pengiriman dan jalur laut utama di sektor Arktik Rusia.

Baca Juga: 5 Artis Internasional yang Angkat Bicara Mengenai Keadaan Palestina, dari Bella Hadid hingga Dua Lipa

Membentang di sepanjang pantai utara Rusia melintasi lautan Samudra Arktik (Laut Barents, Kara, Laptev, Siberia Timur, Chukchi dan Bering).

Rute tersebut menggabungkan pelabuhan Eropa dan Timur Jauh Rusia serta muara sungai yang dapat dilayari di Siberia dalam satu sistem transportasi.

Panjang rutenya adalah 5.600 km dari Selat Kara hingga Teluk Providence.

Baca Juga: Usai Pasukan Israel Lukai Ratusan Orang Palestina dalam Serangan Al-Aqsa, Sejumlah Negara Langsung Bereaksi

Perusahaan nuklir Rusia Rosatom bertindak sebagai pengawas Proyek Federal Rute Laut Utara.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan Rute dan meningkatkan omset pengirimannya menjadi 80 juta ton pada tahun 2024.***