UEA, yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu, mengutuk keras bentrokan dan potensi penggusuran, dalam pernyataan Menteri Luar Negeri UEA Khalifa al-Marar, dan mendesak otoritas Israel untuk mengurangi ketegangan.
"UEA perlu otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka - sejalan dengan hukum internasional - untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi hak warga sipil Palestina untuk menjalankan agama mereka, dan untuk mencegah praktik yang melanggar kesucian Masjid Suci Al-Aqsa," jelas pernyataan itu, yang disiarkan oleh kantor berita negara WAM.
Baca Juga: Bahas Perihal Pernikahan, Dul Jaelani: Sederhana Aja di Halaman Rumah
Uni Eropa
Uni Eropa mengutuk kekerasan di wilayah tersebut dan mendesak pihak berwenang untuk segera meredakan ketegangan.
"Kekerasan dan penghasutan tidak dapat diterima dan para pelaku di semua sisi harus dimintai pertanggungjawaban," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.
"Uni Eropa meminta pihak berwenang untuk segera bertindak untuk mengurangi ketegangan saat ini di Yerusalem."
Pernyataan itu menambahkan bahwa tindakan menghasut di sekitar Haram al-Sharif harus dihindari dan status quo harus dihormati.
Amerika Serikat