Total Kasus Covid-19 di India Hampir 20 Juta, Ilmuwan Sebut Belum Capai Puncaknya

- 3 Mei 2021, 20:20 WIB
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan APD membawa pasien Covid-19 di luar bangsal korban di rumah sakit Guru Teg Bahadur, di New Delhi, India, 24 April 2021.*
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan APD membawa pasien Covid-19 di luar bangsal korban di rumah sakit Guru Teg Bahadur, di New Delhi, India, 24 April 2021.* /REUTERS/Adnan Abidi.

Rumah sakit telah terisi penuh, pasokan oksigen medis menipis dan kamar mayat serta krematorium telah dibanjiri saat negara itu berjuang untuk menangani lonjakan kasus.

Setidaknya 11 negara bagian dan wilayah persatuan telah memberlakukan beberapa bentuk pembatasan untuk mencoba dan membendung infeksi, tetapi pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi enggan memberlakukan penguncian secara nasional karena khawatir tentang dampak ekonomi.

Baca Juga: Tayangkan Episode Terakhir, Drama Korea Vincenzo Raih Rating Tertinggi

"Menurut pendapat saya, hanya perintah tinggal di rumah secara nasional dan menyatakan keadaan darurat medis yang akan membantu memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan saat ini," kata Dr Bhramar Mukherjee, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Michigan.

"Jumlah kasus aktif terus menumpuk, bukan hanya kasus baru setiap hari. Bahkan angka yang dilaporkan menyebutkan ada sekitar 3,5 juta kasus aktif," lanjutnya.

Lonjakan infeksi adalah krisis terbesar India sejak Narendra Modi menjabat pada tahun 2014.

Baca Juga: Pendaftaran SIMAK UI 2021 Dibuka, Berikut Informasi dan Besaran Biayanya

Ia dikritik karena tidak mengambil langkah-langkah sebelumnya untuk mengekang penyebaran dan membiarkan jutaan orang yang sebagian besar tidak mengenakan masker menghadiri festival keagamaan.

Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah India memperingatkan para pejabat pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu.

Terlepas dari peringatan tersebut, empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x