Palestina Tolak Tawaran Eropa untuk Adakan Pemilu Online

- 27 April 2021, 10:50 WIB
ILUSTRASI - Palestina menolak tawaran Eropa untuk mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) secara online, dan memilu Pemilu secara terbuka.*
ILUSTRASI - Palestina menolak tawaran Eropa untuk mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) secara online, dan memilu Pemilu secara terbuka.* /Unsplash/Ahmed Abu Hameeda

Dengan terpecahnya gerakan Fatah Presiden PA Mahmoud Abbas, yang membuka jalan bagi kemungkinan kemenangan Hamas, Israel tidak ingin terlibat dalam membawa kelompok teroris itu ke tampuk kekuasaan atau disalahkan oleh dunia karena menghalangi pemungutan suara.

Baca Juga: Warga Palestina Paksa Polisi Israel Mundur dari Gerbang Damaskus Yerusalem, setelah Ketegangan saat Protes

Dengan penolakan Palestina untuk mengadakan pemungutan suara tanpa kerja sama Israel di Yerusalem, Israel mengambil beberapa pukulan internasional, meskipun pendekatan lepas tangan.

Israel "mencoba merusak pemilu," kata Shtayyeh.

Eropa harus "menekan Israel," katanya. "Panggil pemerintah Israel dan tekan mereka untuk menghormati perjanjian yang ditandatangani."

Baca Juga: 4 Tips untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Hindari Terlalu Banyak Makan Suplemen

Israel belum mengizinkan pendaftaran pemilih atau tempat pemungutan suara di Yerusalem timur dan tidak memberikan visa kepada pengamat pemilu UE, kata Shtayyeh, seraya menambahkan bahwa perilaku tersebut bertentangan dengan kesepakatan antara Israel dan Palestina.

Meski demikian, PA bersiap untuk pemilu berlangsung, ucapnya.

“Kereta sudah meninggalkan stasiun,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Membatasi Risiko Kanker Payudara, Kurangi Minuman Beralkohol

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah