Network
PR CIREBON - Joe Biden telah menyerukan kepada dunia untuk menghadapi krisis iklim.
Tak hanya itu, Joe Biden menyebutnya sebagai krisis eksistensial di zaman sekarang.
Kini, Joe Biden mengumumkan untuk berjanji memangkas separuh emisi pemanas planet AS pada akhir dekade ini.
Baca Juga: Rumor Mengenai Paul Pogba Membuat Man Utd Bersiap Menebus Klausul Pemain Liga Spanyol Berikut
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, Joe Biden berbicara pada pertemuan virtual lebih dari 40 pemimpin dunia dalam KTT iklim Hari Bumi, pada Kamis, 22 April 2021.
Joe Biden memperingatkan bahwa terdapat waktu singkat untuk mengatasi pemanasan global dan meminta negara lain untuk berpartisipasi.
Sebelum dimulainya KTT, Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa AS akan mengurangi emisi gas rumah kaca antara 50% dan 52% pada tahun 2030.
Baca Juga: PON XX Tahun 2021 Akan Digelar di Papua, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Resmi Ditunjuk Jadi Ikon
Joe Biden akan menetapkannya demi mencapai emisi bersih pada tahun 2050, dan mengajak negara-negara lain untuk optimis.
“Khususnya kami yang mewakili ekonomi terbesar di dunia, kami harus melangkah,” kata Joe Biden dalam pidato pembukaan pertemuan.
Joe Biden mengatakan peralihan lingkungan berpolusi menjadi energi bersih akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan dengan gaji yang baik.
Baca Juga: Doa Hari ke-11 Ramadhan agar Dijauhkan dari Siksa Api Neraka, Dilengkapi Amalan Jumat Berkah
Kemudian, Joe Biden menambahkan bahwa hal tersebut akan menuai manfaat ekonomi dari ledakan energi bersih yang akan datang.
“Ini adalah keharusan moral, keharusan ekonomi, momen bahaya, tetapi juga momen kemungkinan luar biasa. Waktunya singkat tapi saya yakin kita bisa melakukan ini dan saya yakin kita akan melakukannya,” ujar Joe Biden.
Selanjutnya, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengungkapkan bahwa Jepang akan memangkas emisi 46% pada tahun 2030.
Sementara itu, Negara tetangganya Korea Selatan, berkomitmen untuk tidak lagi mendanai proyek batu bara di luar negeri.
Kanada juga meningkatkan tujuannya, menjadi 40% hingga 45% pengurangan emisi pada tahun 2030.
Namun, beberapa aktivis iklim mengatakan Joe Biden perlu berbuat lebih banyak.
Salah satunya, Pendiri Asosiasi Sunrise Movement Climate Group, Evan Weber mengatakan bahwa untuk sementara waktu banyak yang akan memuji komitmen presiden AS untuk mengurangi emisi.
Tetapi ia mengungkapkan bahwa komitmen tersebut harus terus dijalankan, karena mengurangi setengahnya pada tahun 2030 merupakan waktu yang cukup singkat.
Pihak Gedung Putih mengakui bahwa masih banyak yang harus dilakukan, dan mengklaim bahwa target emisi AS yang baru adalah cara untuk membangun kembali kredibilitas Amerika di dunia internasional.***
