Pasukan Israel Memblokir Jalan ke Masjid Al Aqsa, di Saat Warga Palestina Ingin Salat Jumat

- 17 April 2021, 06:46 WIB
Pasukan Israel memblokir akses menuju ke masjid Al Aqsa ketika warga Palestina akan melaksanakan salat Jumat.
Pasukan Israel memblokir akses menuju ke masjid Al Aqsa ketika warga Palestina akan melaksanakan salat Jumat. /indonesianinside.id/

PR CIREBON - Pasukan Israel memblokir ribuan warga Palestina dari kota dan desa Tepi Barat, yang diduduki untuk mencapai masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, saat hendak melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadhan.

Badan resmi Palestina Wafa melaporkan, pasukan Israel memblokir jalan dan memasang pos pemeriksaan darurat sejak dini hari Jumat, 16 April 2021, untuk menghalangi warga ke masjid Al Aqsa untuk salat Jumat pertama Ramadhan.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya, pasukan Israel memblokir jalan di sekitar Yerusalem Timur yang diduduki, tempat masjid Al Aqsa berada, yang memungkinkan hanya sejumlah kecil warga Palestina yang bisa lewat.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika di Indonesia Resmi dan Dimasukan Dorna ke Kalender Kompetisi MotoGP dan WorldSBK

Sekitar 70.000 warga Palestina, sebagian besar penduduk Yerusalem Timur dan warga Palestina di Israel, berhasil mencapai kompleks al-Aqsa, meskipun ada pembatasan di kota itu.

Dalam upacara salat Jumat, Syekh Ekrima Sabri mengutuk tindakan Israel yang memotong kabel pengeras suara menara al-Aqsa pada hari Rabu.

Hal itu dilakukan Israel untuk mencegah warga Palestina menaikkan azan pada hari kedua Ramadhan.

Baca Juga: Dulu Nggak Ogah Bikin, Vincent dan Desta Kini Nyaman di YouTube, Ini Alasannya

Perayaan Hari Kemerdekaan Israel tersebut dilaksanakan di Western Wall Plaza, sebelah barat masjid al-Aqsa.

Yordania, penjaga tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Kota Tua Yerusalem, mengirim surat kepada Israel yang mengutuk tindakan polisi di Al Aqsa yang merusak pengeras suara.

Mereka mengatakan, Israel harus mematuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan di Timur yang diduduki.

Baca Juga: Kelompok Advokasi Desak Mark Zuckerberg Membatalkan Rencana Peluncuran Instagram untuk Anak-anak

"Yerusalem sesuai dengan hukum internasional, untuk sepenuhnya menghormati status quo sejarah dan hukum dan untuk menghentikan tindakan provokatif," katanya.

Pada hari Jumat, pasukan Israel juga mencegah kendaraan mengemudi di dekat Kota Tua Yerusalem.

Mereka memaksa warga Palestina berjalan jauh untuk mencapai al-Aqsa, sementara di dalam Kota Tua, polisi militer Israel memasang berbagai penghalang logam dan memeriksa identitas jamaah.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs PSS Piala Menpora 2021: Dejan Sebut Serasa ke Hongkong, Kata Robert Menyenangkan

Beberapa warga Palestina telah didenda oleh otoritas Israel karena tidak mengenakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara yang lainnya dari Tepi Barat, telah ditahan karena tidak memiliki izin keamanan untuk memasuki Yerusalem Timur.

Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT), sebuah unit militer yang menjalankan urusan Palestina di Tepi Barat, mengatakan telah mengeluarkan 10.000 izin bagi warga Palestina yang telah divaksinasi untuk memasuki Yerusalem Timur selama Ramadan.

Baca Juga: Terkena Pistol Tetangganya yang Tak Sengaja Meledak, Seorang Ibu Empat Anak Meninggal secara Tragis

Pada 2020, kompleks al-Aqsa ditutup dua kali, setelah pandemi virus corona melanda Israel dan Palestina pada Maret lalu.

Penutupan pertama pada pertengahan Maret hingga 31 Mei, sedangkan yang kedua pada September berlangsung selama sebulan, situs dibuka kembali pada 18 Oktober.

Saat itu, warga Palestina tidak melakukan shalat Jumat selama Ramadhan di al-Aqsa.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah