Kenang Penerbangan Luar Angkasa Pertama, Eks Kepala NASA Akui Takut dan Gembira

- 12 April 2021, 20:04 WIB
Patung Yuri Gargarin di Moskow untuk mengenang penerbangan pertama luar angkasa.*
Patung Yuri Gargarin di Moskow untuk mengenang penerbangan pertama luar angkasa.* /Pixabay/snow-dog

PR CIREBON - Amerika Serikat menerima berita penerbangan luar angkasa Yuri Gagarin pada 12 April 1961.

Dilampiri peringatan penerbangan luar angkasa Yuri Gagarin karena Moskow melampaui Washington Amerika Serikat, dalam perlombaan antariksa.

Akan tetapi, tidak ada keraguan tentang peristiwa bersejarah berkaitan penerbangan luar angkasa tersebut yang sebenarnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas: 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021

Mantan Kepala NASA Charles Bolden mengatakan, dia masih di sekolah ketika Gagarin melakukan penerbangan luar angkasa bersejarahnya.

Namun, dia masih mengingat kejadian itu dengan sangat baik.

"Oh, tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa sesuatu yang sangat penting telah terjadi," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Hendak Menyebrang, Pejalan Kaki di Jalan Kramat Raya Jakpus Tewas Tertabrak Bus Trans Jakarta

"Anda tahu, saya pada saat itu, saya masih di sekolah menengah, jadi saya tidak memiliki, saya kira, pandangan global tentang hal-hal yang," tambahnya.

Ia mengaku sudah mempunyai pandangan tersebut, karenanya tahu kalau itu sangat penting.

Lebih lanjut, disebutkan, seperti orang Amerika Serikat pada umumnya, hal itu membuatnya sedikit takut.

Baca Juga: Sudah Tiba di Inggris Tanpa Didampingi Meghan Markle, Pangeran Harry Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip

"Karena sekali lagi kami telah dikalahkan, Anda tahu, oleh bangsa pada saat itu adalah musuh bebuyutan kami dalam Perang Dingin," akuinya.

Sebab itu, meskipun sangat senang dan gembira, dia juga merasa takut dan terintimidasi oleh fakta bahwa Soviet telah melakukan sesuatu yang coba mereka lakukan dan tidak dapat dilakukan.

Bolden yang telah banyak mengunjungi Rusia mengatakan, dia selalu kagum dengan rasa hormat yang diberikan Uni Soviet kepada para penjelajah ruang angkasa.

Baca Juga: Sudah Tiba di Inggris Tanpa Didampingi Meghan Markle, Pangeran Harry Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip

"Menariknya, dalam perjalanan saya ke Moskow sejak mengikuti program luar angkasa, saya akan kembali ke rumah dan memberi tahu orang-orang sepanjang waktu," ujarnya.

"'Anda tahu, jika dunia berakhir hari ini, jika gunung berapi, gunung berapi besar meletus, atau kita tertabrak oleh asteroid yang mengubur segala sesuatu di permukaan bumi," tambahnya.

Sementara beberapa juta tahun dari sekarang, orang-orang kembali dan menggali semua kota tersebut, mereka akan melihat Moskow dan mereka akan melihat ke Washington DC.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Perempuan 17 Tahun Ini Sudah Nekat Jadi Germo Prostitusi Online

Akhirnya, orang-orang itu akan sampai pada tempat yang dulunya adalah Moskow dan Uni Soviet sangat maju dan berorientasi teknis.

"Karena di sana, Anda tahu, Anda melihat begitu banyak patung roket dan pesawat ruang angkasa dan barang-barang lainnya di seluruh Moskow," tandasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x