Beijing diketahui telah berulang kali menghadapi tuduhan penyiksaan dan kerja paksa di Xinjiang meskipun telah menolak klaim tersebut.
Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying mengatakan bahwa masyarakat Uighur hidup damai dan bahagia.
“Xinjiang adalah tempat yang menikmati stabilitas sosial, perkembangan ekonomi, persatuan etnis dan kerukunan beragama. Penduduk Xinjiang dari semua kelompok etnis termasuk Uighur, menjalani kehidupan yang damai dan bahagia, dan menikmati lebih banyak hak dan martabat daripada sebelumnya,” ujarnya.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)