Sebut Ancaman Tongkok untuk Taiwan Serius, Laksamana AS: Status Amerika Serikat Dipertaruhkan

- 24 Maret 2021, 18:35 WIB
ilustrasi bendera Taiwan - Laksamana AS menyebut bahwa ancaman Tiongkok untuk Taiwan itu serius, dia sebut status Amerika Serikat dipertaruhkan.*
ilustrasi bendera Taiwan - Laksamana AS menyebut bahwa ancaman Tiongkok untuk Taiwan itu serius, dia sebut status Amerika Serikat dipertaruhkan.* /Chikenonline/Pixabay/

PR CIREBON - Laksamana AS yang dipilih untuk memimpin kawasan Indo-Pasifik Pentagon, menyebu bahwa ancaman Tiongkok untuk menyerang Taiwan itu serius. 

Tiongkok menganggap pemulihan kendali atas Taiwan sebagai prioritas nomor satu.

Terkait ancaman Tiongkok untuk Taiwan itu disampaikan oleh Laksamana AS, John Aquilino, yang dicalonkan menjadi komandan Komando Indo-Pasifik AS.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Rasa Ingin Bunuh Diri? Simak Tips Berikut!

"Peremajaan Partai Komunis Tiongkok dipertaruhkan," katanya merujuk pada masalah dengan Taiwan.

Aquilino tidak setuju dengan komentar komandan Indo-Pacom Laksamana Philip Davidson yang keluar baru-baru ini bahwa Tiongkok dapat mencoba menyerang dan mengambil alih Taiwan dalam waktu enam tahun dari sekarang.

"Pendapat saya adalah bahwa masalah ini lebih dekat, daripada yang dipikirkan kebanyakan orang dan kami harus menangani ini," katanya kepada panel, yang meninjau pencalonannya.

Baca Juga: Berusia 10.000 Tahun yang Lalu, Keranjang Anyaman Tertua di Dunia Ditemukan di Israel

Aquilino mengatakan ancaman Tiongkok untuk Taiwan itu sedemikian rupa sehingga Amerika Serikat perlu menerapkan rencana $ 27 miliar yang diusulkan untuk meningkatkan pertahanan AS di kawasan itu, dalam waktu dekat dan dengan urgensi.

"Partai Komunis Tiongkok telah menghasilkan beberapa kemampuan di wilayah yang dirancang untuk menghalangi kami. Kekhawatiran paling berbahaya adalah kekuatan militer melawan Taiwan," ujarnya. 

Meski begitu, Aquilino menolak mengomentari saran Senator Republik Tom Cotton, seorang pakar tentang ancaman Tiongkok, bahwa Beijing dapat memilih untuk menyerang Taiwan pada awal tahun depan.

Baca Juga: Mengapa Meditasi Bisa Membentuk Karir yang Sukses? Ini Penjelasannya!

Cotton mencatat bahwa Rusia menginvasi dan menduduki Krimea pada 2014 hanya beberapa hari setelah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin. 

Tiongkok, katanya, akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022.

Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri memisahkan diri dari Tiongkok pada akhir perang saudara pada tahun 1949, dan merupakan sekutu lama AS.

Tetapi Beijing selalu mempertahankan klaim kedaulatannya atas pulau itu.

Baca Juga: Telah Lama Kehilangan Cincin Kawinnya dengan Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Nggak Perlu Pakai Cincin Kawin

Aquilino, yang saat ini menjadi kepala armada Pasifik AS, menekankan bahwa ada dua kekhawatiran utama yang membiarkan Tiongkok merebut Taiwan.

Pertama adalah potensi ancaman bagi perdagangan global, yang sebagian besar melewati pulau itu.

Kedua, katanya, adalah kerusakan yang akan terjadi pada kredibilitas AS dengan sekutu Asia-nya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.

"Status Amerika Serikat sebagai mitra dengan sekutu dan mitra kami juga dipertaruhkan jika kami memiliki konflik di Taiwan," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x