Thailand Adakan Jamuan Buah di Hari Gajah, Berharap Mampu Tarik Turis Asing dan Bangkitkan Industri Pariwisata

- 14 Maret 2021, 07:45 WIB
Jamuan buah yang diadakan oleh Thailand pada Hari Gajah untuk membangkitkan sektor pariwisata.*
Jamuan buah yang diadakan oleh Thailand pada Hari Gajah untuk membangkitkan sektor pariwisata.* /Reuters

PR CIREBON - Thailand mengadakan jamuan buah untuk puluhan gajah di ibu kota kuno, Ayutthaya, pada Sabtu 13 Maret 2021.

Jamuan buah yang digelar Thailand itu melanjutkan acara tahunan yang telah menjadi daya tarik besar bagi para turis asing.

Diadakan jamuan buah itu dengan harapan para turis asing dapat segera mengunjungi Thailand dan menghidupkan kembali industri pariwisata utama.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 14 Maret 2021: Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Jangan Rubah Tujuan!

Pesta ini menandai Hari Gajah di negara itu, merayakan gajah sebagai sumber kebanggaan nasional dan identitas budaya Thailand sepanjang sejarahnya.

Hewan herbivora tersebut difungsikan sebagai tenaga kerja, transportasi, dan kemenangan di medan perang oleh para pejuang dan raja.

“Kami masyarakat gajah berharap pemerintah segera membuka negeri untuk menyambut turis asing agar bisa mendatangkan pemasukan sehingga kami bisa membayar makanan gajah dan santunan bagi penjaganya,” kata Ittipan Kharwlamai, Manajer Umum Royal Elephant Kraal and Village, kamp gajah, terletak di utara Bangkok.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 14 Maret 2021: Tikus, Kelinci, Kerbau, Macan, Atur Keuangan Agar Lebih Untung

“Kami berharap wisatawan membantu kami dan 3.800 gajah (peliharaan) untuk bertahan hidup,” ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Negara yang bergantung pada industri pariwisata tersebut masih belum mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan April lalu untuk mengekang pandemi.

Pada akhirnya, kebijakan itu membuat sebagian besar pelancong asing dan investor menjauh.

Baca Juga: Sajikan Sensasi Menginap Bersama Beruang Kutub, Hotel di Tiongkok Tuai Kecaman

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu mengalami kemerosotan terdalam dalam lebih dari dua dekade tahun lalu.

Di saat jumlah pengunjung asing turun hingga 83 persen dari hampir 40 juta turis pada 2019.

Kelompok hak hewan telah lama menyerukan kamp gajah di Thailand untuk mengakhiri pertunjukan dan wahana hewan.

Mereka menyatakan bahwa pertunjukan tersebut sebagai bentuk tindakan penyiksaan hewan.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x