PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi salah tokoh yang paling dibicarakan di dunia dalam 4 tahun terakhir ini.
Baru-baru ini, wajah mirip Donald Trump bahkan dijual dalam bentuk patung Buddha di situs belanja online Tiongkok bernama Taobao.
Patung mirip Donald Trump di Tiongkok tersebut dijual dengan slogan 'Make Your Company Great Again', yang mirip dengan slogan Trump 'Make America Great Again'.
Patung Buddha mirip Donald Trump itu dibuat dengan ukiran keramik yang menggambarkan wajah Trump dalam ekspresi damai.
Meskipun berwajah mirip Donald Trump, patung itu berpose seperti patung tradisional Buddha lainnya seperti di kuil-kuil Tiongkok, yaitu dengan kedua tangan yang bertumpu di pangkuannya.
Sebagaimana diberitakan di Pikiran Rakyat dalam artikel "Di China, Donald Trump Dijadikan Patung dan Dijual dengan Slogan "Buat Perusahaan Anda Hebat Lagi" deskripsi patung yang dijual itu menggambarkan gambaran dari 'Trump', yang mengetahui agama Buddha lebih baik daripada siapa pun'.
Media Tiongkok, Global Times melaporkan pembuat patung bermula dengan ide dari slogan mantan Presiden AS 'Make America Great Again' atau 'Jadikan Amerika Hebat Lagi'.
"Kebanyakan orang hanya membelinya untuk bersenang-senang," kata penjual itu.
Dia menambahkan hanya membuat 100 patung, tetapi telah menerima lusinan pesanan.
Patung mirip Donald Trump itu tersedia dalam dua ukuran: versi setinggi 5 kaki dengan harga 153 dolar AS, dan patung setinggi 14 kaki dengan harga 613 dolar.
Seorang pria asal Beijing, Li Guoqiang mengaku sudah memesan dan sedang menunggu kiriman patung mirip Donald Trump itu.
"Saya pikir itu hal yang sangat lucu untuk dimiliki di kantor. Saya tidak bisa mengatakan saya penggemar Trump tapi dia terlihat cukup damai di sana, kan?" kata Li.
"Siapa tahu, mungkin dia benar-benar akan membuat perusahaan saya hebat lagi," katanya.
Global Times juga mewawancarai seorang pembeli di Shanghai. Pembeli itu mengatakan dia telah membeli salah satu patung setelah melihatnya di Stories WeChat.
"Trump juga bisa dianggap sebagai representasi dari sebuah era, dan egoisme yang ekstrim. Sekarang era telah berlalu tapi saya ingin patung itu mengingatkan saya: Jangan terlalu Trump,” ujar pembeli yang enggan disebutkan namanya.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)