Benjamin Netanyahu Batal Kunjungi Uni Emirat Arab, Ini Alasannya

- 12 Maret 2021, 05:40 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu batal mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA).*
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu batal mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA).* /REUTERS/Yonatan Sindel

PR CIREBON - Kunjungan yang direncanakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Uni Emirat Arab pada hari Kamis 11 Maret 2021 dibatalkan.

Baik Israel maupun UEA belum secara resmi mengonfirmasi bahwa kunjungan semacam itu, merupakan pertama kalinya bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah terjadi atau dalam peninjauan.

Media Israel melaporkan dalam kunjungan tersebut, rencananya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

Baca Juga: Kiwil Tidak Hadir dalam Sidang Putusan Cerai, Rohimah: Saya Digantung, Sudah Lelah

Para komentator menganggapnya sebagai kesempatan bagi Netanyahu untuk mengembangkan kredensial diplomatiknya menjelang pemilihan 23 Maret di Israel.

Sebelumnya pada hari Kamis 11 Maret 2021, media Israel mengatakan kunjungan yang direncanakan itu dapat ditunda atau dibatalkan dengan pertanyaan tentang penyakit yang diderita oleh istri Netanyahu.

Selain itu, dikabarkan, Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, bertukar undangan dengan Presiden Israel Reuven Rivlin untuk mengunjungi negara masing-masing.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Batal Kunjungi Uni Emirat Arab

UEA sendiri telah menormalisasi hubungan dengan Israel setelah kesepakatan yang diperantarai AS yang diumumkan di Gedung Putih pada 13 Agustus dan ditandatangani di Washington pada 15 September.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya pada Kamis, 11 Maret 2021, kedua negara bertukar duta besar dan mendirikan kedutaan besar.

UEA setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sementara Israel setuju untuk melanjutkan rencana untuk menangguhkan pencaplokan Tepi Barat.

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Tudingan Soal Pemerintah akan Berpihak pada Moeldoko dalam Kisruh Partai Demokrat

UEA juga menghapus pada 29 Agustus undang-undang sebelumnya yang mengamanatkan boikot ekonomi terhadap Israel.

Pada Desember, negara Teluk itu mengaktifkan visa masuk turis melalui maskapai penerbangan dan kantor perjalanan dan pariwisata untuk pemegang paspor Israel sampai ratifikasi pembebasan visa bersama.

Kepala Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi, Eitan Naeh, mengatakan baru-baru ini Israel sedang mencari potensi lalu lintas jalan raya dengan UEA untuk lebih mengembangkan koridor perdagangan bilateral.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x