Pandemi Belum Berakhir, WHO Sebut Covid-19 akan Jadi Endemik Global pada Akhir 2021

- 1 Maret 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi virus Corona. Pakar WHO menyebutkan bahwa Covid-19 akan menjadi endemik global pada akhir 2021.*
Ilustrasi virus Corona. Pakar WHO menyebutkan bahwa Covid-19 akan menjadi endemik global pada akhir 2021.* /Pixabay/mattthewafflecat

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 mulai diberitakan pada Desember 2019 lalu oleh Tiongkok ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan terus menyebar ke seluruh dunia hingga hari ini.

Meskipun telah ada vaksin yang disarankan WHO, Covid-19 masih menjadi kekhawatiran dunia karena angka orang yang terinfeksi terus naik dan tidak semua negara mendapatkan vaksin.

Terkait pandemi Covid-19, WHO menyatakan mereka memiliki tugas dan tanggung jawab besar untuk dunia.

Baca Juga: Beredar Kabar yang Sebut Hubungannya dengan Sule Kini Renggang, Andre Taulany: Gimmick-nya Gitu

Tugas WHO tersebut adalah menganalisa juga mencoba menemukan solusinya serta mengedukasi dunia dengan seruan untuk tetap waspada.

Seorang pakar WHO baru-baru ini mengatakan bahwa di akhir tahun 2021 mendatang, Covid-19 akan menjadi endemik, yakni penyakit yang selalu ada dalam setiap wilayah dan kelompok tertentu.

Sebagaimana diberitakan Flores Terkini dalam artikel berjudul “WHO Serukan secara Global Covid-19 akan Jadi Endemik di Akhir 2021”, WHO mengungkapkan bahwa meskipun Covid-19 ini adalah virus terparah, namun ini belum sebesar apa yang dibayangkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Senin 1 Maret 2021: Capricorn dan Pisces Perlu Perhatikan Pola Makan

Dengan begitu, pihak WHO menekankan bahwa dunia belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid.

"Virus (corona) ditakdirkan akan menjadi endemik. Bahkan saat vaksin mulai diluncurkan," kata Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategi dan teknis WHO untuk bahaya infeksi.

David berharap bahwa aka ada Herd Imunity, jika banyak orang yang kebal terhadap virus ini, maka angka penularan semakin turun.

Baca Juga: Semua Lagu dari Distributor Kakao M Tiba-tiba Hilang hingga Trending di Twitter, Spotify Jelaskan Alasannya

David Heymann adalah seorang ahli epidemiologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine. Dia mengungkapkan lebih jauh bahwa konsep herd immunity disalahpahami.

"Tampaknya takdir (virus corona) SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 akan menjadi endemik, seperti halnya 4 virus corona lain yang menginfeksi manusia. Virus akan terus bermutasi saat berkembang biak di sel manusia," imbuhnya pada Desember 2020 lalu.

Kepala ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak berarti kita harus bebas dari protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan di masa depan.

Baca Juga: Benda Mirip UFO di Langit Florida AS Sebabkan Perdebatan Online, Sebut Hanya Potongan Sayap Kupu-kupu

Ia melanjutkan, peran pertama dari vaksin adalah untuk mencegah penyakit simptomatik, penyakit parah, dan kematian global.

Swaminathan tidak begitu yakin apabila vaksin itu benar-benar efektif, karena toh virus itu masih dapat menularkan.

Sehingga, Swaminathan meragukan jika yang sudah divaksin merasa seperti bebas dari penyakit. Tentu, hal ini menjadi kekhawatiran global yang harus dipikirkan lebih awal saat ini, mengingat tahun ini akan ada tantangan baru dari Covid-19.*** (Eto Kwuta/Flores Terkini)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Flores terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x