"Ini adalah penemuan luar biasa yang memajukan pemahaman kita tentang dunia kuno," katanya.
“Yang kami miliki adalah kereta seremonial, mungkin Pilentum yang dirujuk oleh beberapa sumber, yang digunakan bukan untuk penggunaan sehari-hari atau untuk transportasi pertanian, tetapi untuk mengiringi pesta, parade dan prosesi komunitas,” tambah Massimo Osanna.
Letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi menghancurkan Pompeii, menewaskan sekitar 2.000 sampai 15.000 orang.
Dikatakan pejaba Italia, kereta itu terhindar ketika dinding dan atap bangunannya runtuh. Itu juga selamat dari penjarahan oleh pencuri barang antik zaman modern, yang telah menggali terowongan ke situs tersebut, beruntung tidak merusak gerobak roda empat.
Vila itu ditemukan setelah polisi menemukan terowongan ilegal pada 2017, kata para pejabat.
Dua orang yang tinggal di rumah-rumah di atas situs tersebut saat ini diadili karena diduga menggali lebih dari 80 meter (262 kaki) terowongan di lokasi tersebut.
Tahun lalu, para arkeolog menemukan di daerah yang sama sisa-sisa kerangka dari apa yang diyakini sebagai seorang pria kaya dan budak laki-lakinya, yang berusaha melarikan diri dari kematian.
Unsur besi pertama kereta itu muncul pada 7 Januari dari selimut material vulkanik yang mengisi serambi dua lantai. Arkeolog percaya kereta itu digunakan untuk perayaan dan parade, mungkin juga untuk membawa pengantin wanita ke rumah baru mereka.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 28 Februari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Jangan Terlalu Berharap