Tindakannya tersebut menarik perhatian dan kritik internasional.
Dia telah mengesampingkan saingannya untuk mengkonsolidasikan otoritas dan bergerak untuk membatalkan semua perbedaan pendapat.
Sebagai bagian dari dorongannya untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang bergantung pada minyak, media yang dikelola pemerintah mengumumkan bahwa dana kekayaan kedaulatan Saudi memiliki proyek baru.
Proyek itu berupa transformasi provinsi barat daya dekat perbatasan kerajaan, sehingga tidak lagi menjadikan Yaman sebagai tujuan wisata utama.
Dana Investasi Publik Saudi bertujuan untuk membangun hingga 2.700 kamar hotel dan 1.300 rumah, bersama dengan proyek hiburan dan pariwisata lainnya di wilayah pegunungan Asir.
Pangeran Mohammed juga menargetkan pariwisata akan mampu menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto Arab Saudi.
Kampanye untuk menarik pengunjung dan investasi asing telah tersendat dalam beberapa bulan terakhir di tengah melonjaknya pandemi, menekan anggaran nasional.***