Masih Pertanyakan Asal Usul Virus Corona, AS Desak Tiongkok Berikan Data Asli Soal Covid-19

- 22 Februari 2021, 11:00 WIB
Tiongkok masih saja dapat desakan untuk memberikan data asli soal asal usul virus corona atau Covid-19. Salah satu desakan terus muncul dari pihak Gedung Putih AS.*
Tiongkok masih saja dapat desakan untuk memberikan data asli soal asal usul virus corona atau Covid-19. Salah satu desakan terus muncul dari pihak Gedung Putih AS.* //Pixabay.com/mattthewafflecat

PR CIREBON - Penasihat dari Gedung Putih AS Jake Sullivan, mengatakan bahwa Tiongkok hingga kini masih belum memberikan data asli yang cukup tentang asal-usul virus corona atau Covid-19.

Wabah virus corona diyakini telah dimulai di Wuhan pada akhir 2019, meskipun ada kampanye disinformasi besar-besaran oleh Partai Komunis Tiongkok.

Saat itu, Partai Komunis Tiongkok berusaha mengalihkan tanggung jawab dengan menyatakan bahwa virus corona atau Covid-19 diproduksi di laboratorium militer AS dan sengaja disebarkan sebagai senjata biologis.

Baca Juga: Tak Lagi Dibuang Usai Bertugas, Kini Anjing dan Kuda Kepolisian Dapat Dana Pensiunan di Polandia

"Kami membutuhkan penyelidikan internasional yang kredibel, terbuka, dan transparan yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia," ujar penasehat Gedung Putih AS itu.

WHO akan mengeluarkan laporan tentang asal mula pandemi virus corona di Wuhan, Tiongkok yang selama ini selalu AS pertanyakan. 

Pihak AS tidak percaya bahwa Tiongkok telah menyediakan data asli yang cukup tentang bagaimana pandemi ini mulai menyebar, baik di Tiongkok dan akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

“Kami percaya bahwa baik WHO dan Tiongkok harus meningkatkan masalah ini,” ujarnya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 22 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Perlu Menaruh Minat yang Cukup

Meskipun Presiden Joe Biden telah menegaskan kembali komitmen AS kepada WHO untuk bergabung kembali ke organisasi, Departemen Luar Negeri AS awal bulan ini menolak untuk menerima kesimpulan WHO yang menyatakan bahwa virus corona tidak direkayasa dalam Laboratorium Wuhan.

“Apa yang akan saya katakan adalah bahwa satu-satunya cara untuk melakukan investigasi berbasis ilmiah adalah memiliki akses ke semua data,” katanya.

Ia mengatakan semua data tersebut bisa untuk mengetahui apa yang terjadi dalam pandemi virus corona, juga bisa mencegah pandemi di masa mendatang. 

Ditanya apakah dia mendukung pernyataan administrasi Donald Trump bahwa virus itu diciptakan di laboratorium Tiongkok, Jake Sullivan tidak menerima atau menyangkal posisinya. 

Baca Juga: Sesalkan Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba di Bandung, Komisi III DPR : Sangat Memalukan

Ia mengatakan bahwa penyelidikan independen soal virus corona yang bebas dari politik adalah satu-satunya jalan menuju kebenaran.

Ia mengatakan bahwa pihaknya yakni pemerintahan Joe Biden tidak dalam posisi untuk membuat keputusan tentang dari mana tepatnya virus corona atau Covid-19 itu berasal.

"Dan itu sebagian karena belum adanya transparansi yang memadai dari pemerintah Tiongkok, dan WHO masih memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui di mana tepatnya virus ini muncul," tukasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x