Gigi Mammoth Ditemukan di Siberia, Disebut yang Tertua dari Semua DNA

- 18 Februari 2021, 14:30 WIB
ILUSTRASI - Peneliti menyebut gigi mamoth yang ditemukan di Sibera disebut menjadi DNA tertua di dunia, bahkan muncul sebelum adanya manusia.*
ILUSTRASI - Peneliti menyebut gigi mamoth yang ditemukan di Sibera disebut menjadi DNA tertua di dunia, bahkan muncul sebelum adanya manusia.* /Pexels/ Simon Berger

PR CIREBON - Menurut sebuah penelitian, gigi dari mammoth yang terkubur di permafrost Siberia selama lebih dari satu juta tahun telah menghasilkan DNA tertua yang pernah ditemukan.

Para peneliti mengatakan, tiga spesimen, satu berusia sekitar 800.000 tahun dan dua lebih dari satu juta tahun, memberikan wawasan penting tentang mamalia Zaman Es raksasa, termasuk warisan kuno mammoth berbulu.

Genom tersebut jauh melebihi DNA yang pernah diurutkan sebelumnya, seekor kuda yang berumur antara 780 ribu dan 560 ribu tahun yang lalu.

Baca Juga: Sempat Diblokade Israel, Jalur Gaza Akhirnya Terima Vaksin Covid-19 Pertama

“DNA ini sangat tua. Sampelnya seribu kali lebih tua dari sisa-sisa Viking, dan bahkan mendahului keberadaan manusia dan Neanderthal," ujar Love Dalen, seorang profesor genetika evolusioner di Pusat Paleogenetik di Stockholm.

Mammoth awalnya ditemukan pada 1970-an di Siberia dan ditahan di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Moskow.

Peneliti pertama kali menentukan tanggal spesimen secara geologis, dengan perbandingan dengan spesies lain, seperti hewan pengerat kecil, yang dikenal unik untuk periode waktu tertentu dan ditemukan di lapisan sedimen yang sama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak: Taurus, Aquarius, Capricorn Bisa Menyesal Jika Putus dengan Virgo

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jaazera pada Kamis, 18 Februari 2021, Siberia telah berganti-ganti antara kondisi Zaman Es yang kering dan dingin serta periode hangat dan basah.

Saat ini, perubahan iklim yang terjadi menghangatkan permafrost dan mengungkap lebih banyak spesimen, meskipun ketika curah hujan tinggi bisa menyapu spesimen tersebut.

Dia mengatakan, teknologi baru memungkinkan untuk mengurutkan DNA yang lebih tua dari sisa-sisa yang ditemukan di permafrost, yang berasal dari 2,6 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Jalin Hubungan dengan Zodiak yang Sama, Masalah atau Harmonis?

Para peneliti sangat tertarik untuk melihat makhluk seperti nenek moyang rusa, muskox, serigala dan lemming, untuk menjelaskan evolusi spesies modern.

“Genomik telah didorong ke dalam waktu yang lama oleh raksasa Zaman Es,” kata Alfred Roca, seorang profesor di Departemen Ilmu Hewan di Universitas Illinois.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x