WHO dan Tiongkok Sebut Virus Penyebab Covid-19 Diduga Beredar di Tempat Lain Sebelum Wuhan

- 10 Februari 2021, 08:50 WIB
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021.
Seorang pejalan kaki berjalan melewati Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Aly Song/

PR CIREBON – Tim gabungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Tiongkok yang menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19 di Wuhan terus berproses.

Tim WHO mengatakan, virus yang menyebabkan Covid-19 diduga telah beredar di wilayah lain sebelum diidentifikasi di kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019.

Dr Liang Wannian, seorang ahli di Komisi Kesehatan Tiongkok, juga mengatakan bahwa tidak ada penyebaran Covid-19 yang substansial di kota Wuhan sebelum terlambat.

Baca Juga: Niko Al Hakim Tidak Hadir di Mediasi Kasus Perceraian dengan Rachel Vennya, Begini Penjelasan PA Jaksel

Menurut Dr Liang, investigasi belum menemukan inang hewan yang bertanggung jawab untuk menularkan virus Covid-19 ke manusia.

“Penularan dari hewan mungkin terjadi, tetapi sejauh ini inang reservoir masih harus diidentifikasi,” jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Straits Times.

Pengarahan itu dilakukan setelah hampir sebulan pertemuan dan kunjungan lokasi di kota Wuhan di Tiongkok, tempat penyakit itu pertama kali diidentifikasi.

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan yang Kepergok Tidak Pakai Masker, Ferdinand Hutahaean: Tak Beri Contoh Baik

Dr Peter Ben Embarek, kepala tim WHO, mengatakan bahwa penyelidikannya telah mengungkap informasi baru tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.

Ia menambahkan, pekerjaan untuk mengidentifikasi asal usul virus Corona mengarah ke reservoir alami kelelawar, tetapi kecil kemungkinannya mereka berada di Wuhan.

Dia juga mengatakan bahwa teori kontroversial di mana Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan adalah tidak mungkin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Aktif Beri Kritik, Gus Umar: Gimana Berani Jika Akhirnya Buzzer Lapor Polisi?

“Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke dalam populasi manusia,” kata Dr Ben Embarek.

"Oleh karena itu, tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa depan," sambungnya.

Tim WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari lalu setelah dua minggu karantina, kemudian mengunjungi tempat-tempat utama seperti pasar makanan laut Huanan.

Baca Juga: Sampaikan Duka Mendalam untuk Ustaz Maaher, Ali Ngabalin: Saya Telah Maafkan Semua Khilafnya

Pasar tersebut merupakan lokasi infeksi pertama virus yang diketahui.

Selain itu, mereka juga mengunjungi Institut Virologi Wuhan, yang telah terlibat dalam penelitian virus Corona.

Anggota tim telah berusaha untuk menurunkan ekspektasi tentang misi tersebut, dengan ahli zoologi Peter Daszak mengatakan bahwa salah satu tujuan mereka adalah untuk mengidentifikasi langkah selanjutnya untuk mengisi kekosongan.

Anggota tim lain, pakar penyakit menular Dominic Dwyer, mengatakan mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya memahami asal-usul Covid-19.

Baca Juga: Sebut Cuitan Novel Baswedan Soal Wafatnya Ustaz Maaher Propaganda, Ferdinand Hutahaean: Menyudutkan Polri

Sementara itu, Amerika Serikat mengatakan, Tiongkok perlu lebih terbuka dalam hal berbagi data dan sampel serta memungkinkan akses ke pasien, staf medis, dan pekerja laboratorium.

Beijing kemudian menuduh Washington mempolitisasi misi ilmiah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x