“Ketika putrinya datang meminta bantuan, ibunya berada di jalan sambil berteriak kesakitan dan saya segera membawanya kembali ke rumahnya," ujarnya melanjutkan.
Dia mengungkapkan bahwa dia pergi ke rumah ibu tersebut tanpa membawa peralatan apapun, dan membungkus bayi dengan selimut.
"Meskipun plasenta masih menempel pada anak, dan ukurannya besar, jadi saya letakkan di dada dan perut anak, agar dia tetap hangat karena cuaca yang sangat dingin," ucapnya.
Setelah itu dia melakukan pijatan pada perut ibu tersebut agar tidak mengeluarkan darah, dan membersihkan rahimnya sampai tim ambulans datang dan prosedur persalinan selesai dalam waktu 20 menit.
Kemudian tim Bulan Sabit Merah membawanya ke rumah sakit.
Abeer menambahkan bahwa dia merasa sangat bangga ketika direktur jenderal Bulan Sabit Merah menelepon untuk berterima kasih dan menyarankannya untuk bekerja sebagai sukarelawan di Otoritas Bulan Sabit Merah.***