Semua orang suka berpikir bahwa mereka akan dikenang karena sesuatu yang baik, warisan yang mungkin membantu mempengaruhi kehidupan.
Dalam kasus Nuraini, itu adalah rasa yang mengingatkan pekerja rumah tangga Indonesia pada rumah dan mereka membagikannya dengan majikan mereka yang sekarang melihat mie tersebut sebagai milik mereka, "makanan yang menenangkan".
Baca Juga: Siap Produksi Vaksin Covid-19, Bio Farma Jelaskan Perbedaan Produk Buatannya dengan CoronaVac
Dia tidak mungkin tahu berapa banyak nyawa yang dia sentuh, tetapi mendengar kematiannya, penggemar merek mie instan meramaikan media sosial mengungkapkan penghargaan mereka terhadap Nuraini dan kreasinya.
Tidak diketahui penyebab kematiannya, pada 27 Januari di usia 59 tahun, tetapi ciptaan sederhana itu adalah warisan yang akan tetap disyukuri oleh banyak rumah tangga Saudi selamanya.
Tanyakan orang Saudi manapun tentang merek mie instan favorit mereka, dan jawabannya hampir pasti adalah "Indomie".***