Menyikapi strategi vaksinasi Inggris untuk memperpanjang waktu antara dosis pertama dan kedua, Macron mengatakan tujuannya bukan untuk mendapatkan jumlah dosis pertama sebanyak mungkin.
Baca Juga: Sukses Kejar Ketertinggalan Gol, Hasil Pertandingan Torino vs Fiorentina Berakhir Imbang
Dalam upaya untuk mempercepat peluncuran vaksinnya, kepala kesehatan Inggris telah menunda dosis kedua hingga 12 minggu.
"Jika semua lembaga kesehatan dan produsen obat memberitahu bahwa agar vaksin dapat bekerja, kita harus disuntik dua kali dengan maksimum 28 hari di antara keduanya.
"Seperti halnya dengan Pfizer dan BioNTech, lalu sebuah negara memiliki strategi vaksinasi hanya memberikan satu suntikan, saya tidak yakin itu benar-benar serius,” kata Macron.
Baca Juga: Jalani Transplantasi Bahu dan Lengan Pertama di Dunia, Pria ini Berangsur Pulih
Sementara itu, komisi vaksin Jerman juga mengatakan agar tidak menggunakan vaksin virus Corona AstraZeneca pada orang tua.
“Pasalnya, saat ini data tentang efektivitas vaksin pada usia di atas 65 tahun masih belum memadai,” kata komisi itu.
Diskusi tentang kelompok usia sasaran yang tepat untuk vaksin telah menambah kontroversi seputar vaksin AstraZeneca.