PR CIREBON – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Pemerintahan Joe Biden juga akan membatalkan beberapa keputusan administrasi Trump, menurut pejabat utusan AS untuk PBB.
Palestina menginginkan sebuah negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, wilayah yang ditempati oleh Israel pada tahun 1967.
Baca Juga: Kerabat Korban Covid-19 di Tiongkok Desak Bertemu WHO, Adukan Kejahatan Tiongkok Hadapi Pandemi
Namun, di bawah proposal perdamaian oleh mantan Presiden Donald Trump, Washington akan mengakui pemukiman di wilayah tersebut sebagai bagian dari Israel.
Pejabat utusan AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Washington akan mendesak Israel dan Palestina
Untuk menghindari langkah-langkah sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit.
Baca Juga: Ambroncius Nababan jadi Tersangka, Muannas Alaidid: Setuju, Rasisme Berbahaya Dibiarkan
Langkah-langkah tersebut, menurutnya, seperti aneksasi wilayah, aktivitas pemukiman, pembongkaran, hasutan untuk melakukan kekerasan dan memberikan kompensasi bagi individu yang dipenjara atas tindakan terorisme.
“Kami berharap untuk mulai bekerja perlahan-lahan membangun kompetensi di kedua sisi untuk menciptakan lingkungan"
"Di mana kami mungkin sekali lagi dapat membantu memajukan solusi,” kata Mills, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Dia mengatakan, pemerintahan Biden bermaksud mengembalikan bantuan Palestina dan mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.
Di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, Washington memotong sekitar jutaan dolar dana tahunan untuk badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA).
"Kami tidak melakukan langkah-langkah ini untuk mendukung kepemimpinan Palestina," kata Mills.
"Kami memberikan bantuan bermanfaat ini bagi jutaan rakyat biasa Palestina dan membantu melestarikan lingkungan yang stabil yang bermanfaat bagi orang Palestina dan Israel," lanjutnya.
Namun, Mills menambahkan bahwa Washington dengan teguh mendukung sekutunya Israel dan akan terus melawan bias apa pun terhadap negara itu di PBB atau badan internasional lainnya.
Pemerintahan Biden, Mills menuturkan, akan terus mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel, dan mengakui bahwa normalisasi bukan pengganti solusi perdamaian Israel-Palestina.
Selama pemerintahan Trump, Washington berhasil membuat empat negara Arab, yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk mulai menormalisasi hubungan dengan Israel.***