“Kami berharap untuk mulai bekerja perlahan-lahan membangun kompetensi di kedua sisi untuk menciptakan lingkungan"
"Di mana kami mungkin sekali lagi dapat membantu memajukan solusi,” kata Mills, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Dia mengatakan, pemerintahan Biden bermaksud mengembalikan bantuan Palestina dan mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.
Di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, Washington memotong sekitar jutaan dolar dana tahunan untuk badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA).
"Kami tidak melakukan langkah-langkah ini untuk mendukung kepemimpinan Palestina," kata Mills.
"Kami memberikan bantuan bermanfaat ini bagi jutaan rakyat biasa Palestina dan membantu melestarikan lingkungan yang stabil yang bermanfaat bagi orang Palestina dan Israel," lanjutnya.
Namun, Mills menambahkan bahwa Washington dengan teguh mendukung sekutunya Israel dan akan terus melawan bias apa pun terhadap negara itu di PBB atau badan internasional lainnya.
Pemerintahan Biden, Mills menuturkan, akan terus mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel, dan mengakui bahwa normalisasi bukan pengganti solusi perdamaian Israel-Palestina.