Pengumuman itu datang pada hari yang sama ketika Dewan Perwakilan Rakyat AS mengirimkan kepada Senat sebuah artikel pemakzulan yang menuduh Trump menghasut pemberontakan dalam pidatonya kepada para pendukung sebelum serangan mematikan di Capitol pada 6 Januari 2021 lalu.
Sidang Senat diperkirakan akan dimulai pada 9 Februari 2021.
Keputusan ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah AS bahwa ada presiden yang menghadapi dua persidangan pemakzulan atau presiden manapun yang dimakzulkan setelah dia meninggalkan jabatannya.
Pada 13 Januari, satu minggu sebelum Joe Biden menjabat, majelis rendah di Kongres AS memilih 232-197 untuk memakzulkan Trump dengan tuduhan menghasut kekerasan terhadap pemerintah AS.
Meskipun Trump bukan lagi presiden, Senat masih bisa menghukumnya dan memilih untuk melarangnya mencalonkan diri lagi.
Baca Juga: Lanjutkan Agenda Pemerintahannya, Mantan Presiden AS Donald Trump Dirikan Kantor Baru di Florida
Dalam sambutan perpisahan di hari terakhirnya sebagai presiden Rabu lalu, Trump mengatakan kepada para pendukungnya, "kami akan kembali dalam beberapa bentuk".
Trump tidak muncul di depan umum sejak keberangkatannya pada hari itu ke resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Wall Street Journal melaporkan bahwa sebelum meninggalkan kantor, Trump berbicara dengan rekan-rekannya tentang pembentukan partai politik yang disebut "Partai Patriot".