Rusia menolak untuk membuka penyelidikan kriminal lengkap, dengan alasan kurangnya bukti bahwa Navalny diracun.
Bulan lalu, Navalny merilis rekaman panggilan telepon yang dia lakukan kepada seorang pria yang diduga sebagai anggota sekelompok petugas dari Dinas Keamanan Federal, atau FSB, yang konon meracuninya pada Agustus dan kemudian mencoba menutupinya.
Baca Juga: Dinyatakan Rasis dan Tercela, Spanduk 'White Lives Matter' Diturunkan Pejabat Setempat di California
FSB menolak, dan mengatakan rekaman itu palsu.
Navalny telah menjadi duri di pihak Kremlin selama satu dekade.
Sekutu politisi itu mengatakan pada hari Senin 18 Januari 2021 bahwa dia ditahan di sebuah kantor polisi di luar Moskow dan telah ditolak aksesnya ke pengacaranya.***