Pfizer Umumkan Perlambatan Distribusi Vaksin, Uni Eropa Sebut Kredibilitas Mereka Terancam

- 16 Januari 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /ANTARA FOTO/ARDIANSYAH

Mereka telah setuju untuk melepaskan 75 juta suntikkan vaksin di kuartal kedua dan lebih banyak lagi di akhir tahun.

UE juga telah menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biotek AS yakni Moderna yang mulai akan dikirimkan pada minggu ini.

Baca Juga: Facebook Blokir Postingan Berpotensi Kerusuhan Menjelang Pelantikan Joe Biden

Moderna telah berkomitmen untuk memberikan 10 juta dosis pada akhir Maret dan 35 juta masing-masing pada kuartal kedua dan ketiga.

80 juta dosis lainnya juga akan diberikan tahun ini tetapi sampai saat ini belum ada jadwal yang jelas.

Pfizer dan Moderna belum menerbitkan kalender rinci terkait pengiriman untuk masing-masing dari 27 negara UE, yang diharapkan menerima sebagian vaksin sebanding dengan bagian mereka dari 450 juta populasi UE.

Baca Juga: Bom Meledak di Pinggir Jalan Afghanistan, Tewaskan 2 Petugas Kepolisian Setempat

Sampai saat ini, pihak Pfizer mengatakan bahwa informasi itu masih bersifat rahasia dan belum dapat dipublikasikan.

Lain halnya dengan Pfizer, Moderna mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendistribusian vaksin secara proporsional ke negara-negara di Uni Eropa.

"Pada tahap ini kami hanya dapat mengonfirmasi bahwa dosis akan didistribusikan secara proporsional antara negara-negara UE,” tulis Moderna dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x