PR CIREBON - Dua tentara Prancis tewas di Mali, Afrika setelah kendaraan mereka diserang dengan bahan peledak atau bom.
Korban baru dikonfirmasi oleh pihak militer dan petinggi negara Prancis pada Minggu pagi, 3 Januari 2021.
"Kendaraan mereka menabrak alat peledak selama misi intelijen," kata kepresidenan Prancis dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RT News.
Baca Juga: Tragis, Setelah Menghantam Jalan Berlubang Besar, Pengendara Motor Ini Terlempar dan Meninggal Dunia
Kedua tentara itu yakni Sersan Yvonne Huynh dan Brigadir Loic Risser, yang tewas di timur laut Mali pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Huynh sendiri merupakan tentara wanita pertama yang tewas dalam operasi Prancis selama bertahun-tahun di republik Afrika Barat.
Kejadian itu diklaim oleh Kelompok Pendukung Islam dan Muslim (GSIM) yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Baca Juga: Seorang Profesor Astronomi Dari Harvard Sebut Alien Pernah Mengunjungi Bumi Pada 2017 Silam
Dalam keterangannya pada Sabtu malam 2 Januari 2021, mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.