Tak Hanya Berdampak pada Kesehatan, Pandemi Covid-19 juga Cemari Ekosistem Laut, Ini Penjelasannya

- 29 Desember 2020, 21:08 WIB
Maker yang menjadi sampah di lautan.*
Maker yang menjadi sampah di lautan.* / nypost.com

PR CIREBON - Wabah pandemi Covid-19 ini nampaknya tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia saja, tetapi juga ke lingkungan.

Sejak adanya pandemi Covid-19 muncul kasus pencemaran lingkungan yang disebabkan masker bedah sekali pakai.

Setidaknya ada kurang lebih 1,5 miliar masker bedah sekali pakai berakhir di lautan dunia sejak adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Amerika Serikat Pegang Rekor Kematian Terbanyak hingga Capai 3 Juta Jiwa

Menurut kelompok lingkungan yang berbasis di Hongkong, masker bedah sekali pakai juga mencemari ekosistem di dalamnya pada tahun 2020 ini.

Laporan menurut Oceans Asia telah memperkirakan setidaknya ada 52 miliar masker dibuat tahun ini untuk memenuhi permintaan pasar, karena wabah pandemi Covid-19.

Selain itu, berdasarkan perhitungan konservatif setidaknya terdapat 3 persen dari sampah masker sekali pakai itu tersapu ke lautan.

Baca Juga: Terjadi Kesalahan Pemuatan, Pfizer Tunda Pengiriman Vaksin Covid-19 ke 8 Negara di Uni Eropa

"Masker wajah sekali pakai terbuat dari berbagai plastik yang meleleh dan sulit untuk didaur ulang karena komposisi dan risiko kontaminasi dan infeksi," terang laporan Oceans Asia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post pada 28 Desember 2020.

"Masker ini akan memasuki lautan saat dibuang sembarangan dan meningkatkan volume limbah," lanjutnya.

Dengan berat per satu masker ditaksir sebesar 3 hingga 4 gram, maka akan menyebabkan pencemaran sampah masker seberat 6.800 ton polusi plastik dan akan memakan waktu selama 450 tahun untuk terurai.

Baca Juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Bangladesh Direlokasi ke Pulau Terpencil

Selain efek berbahaya dari partikel mikro plastik dan nano plastik dari masker tersebut, tali elastis yang mengikat telinga menimbulkan bahaya bagi satwa.

“Kemungkinan risiko terjerat bagi satwa liar,” kata laporan Oceans Asia.

Kemungkinan ini berdasarkan hasil temuan hewan laut yang terbunuh, karena terjerat oleh masker sekali pakai tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan Temukan Kasus Virus Corona Jenis Baru dari Anggota Keluarga yang Tiba dari Inggris

Seperti kasus ikan buntal yang mati tersangkut di masker sekali pakai dan ditemukan oleh sukarelawan yang membersihkan Pantai Miami.

Kasus lain yaitu nekropsi pada penguin malnutrisi yang ditemukan mati dengan perut berisi sampah masker, di sebuah pantai di Brasil pada bulan September.

Laporan ini merekomendasikan masker kain yang dapat digunakan kembali dan dapat dicuci.

Sementara itu, perkumpulan Kerajaan Inggris untuk pencegahan kekejaman terhadap hewan memberikan saran untuk mencabut tali masker sekali pakai sebelum membuangnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x