Meski Dapat Seruan, Bangladesh Berencana akan Kembali Pindahkan Muslim Rohingya ke Pulau Terpencil

- 27 Desember 2020, 21:26 WIB
Pegungsi Rohingya.*
Pegungsi Rohingya.* /ANTARA FOTO/Rahmad

PR CIREBON - Bangladesh berencana akan memindahkan gelombang kedua pengungsi Rohingya dari negara Myanmar ke pulau terpencil Bhasan Char di Teluk Benggala pada bulan ini.

Keputusan Bangladesh memindahkan gelombang kedua pengungsi Rohingya itu disampaikan oleh pejabat setempat pada Minggu 27 Desember 2020.

Pemerintah Bangladesh nekat mengambil keputusan itu, meskipun telah ada seruan dari kelompok HAM untuk tidak melakukan relokasi para pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Bekerja Sejak Tahun 1936, John Burns Karyawan Paling Setia di Dunia Tutup Usia

Dikutip Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari Reuters, setidaknya ada sekitar 1.000 pengungsi Muslim Rohingya akan dipindahkan ke pulau itu dalam beberapa hari ke depan.

Sebelumnya, Bangladesh telah merelokasi lebih dari 1.600 orang awal bulan ini.

"Mereka akan dipindahkan ke Chittagong terlebih dahulu dan kemudian ke Bhasan Char, tergantung (kondisi) pasang naik," kata salah satu pejabat.

Baca Juga: Badai Salju Lebat di Iran Tewaskan 10 Pendaki dan 7Awak Kapal Hilang di Teluk

Mohammed Shamsud Douza, wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan relokasi itu bersifat sukarela.

"Mereka tidak akan dikirim apabila tidak sesuai dengan keinginan mereka," sambungnya.

PBB mengatakan pihaknya belum diizinkan untuk melakukan penilaian teknis dan keselamatan di Bhasan Char, pulau rawan banjir di Teluk Benggala, dan tidak terlibat dalam pemindahan pengungsi ke sana.

Baca Juga: Dikira Babi Hutan, Seorang WNI Tak Sengaja Tertembak Majikannya di Malaysia

Bangladesh mengatakan pihaknya hanya mentransfer orang-orang yang bersedia pergi dan langkah itu akan mengurangi kepadatan berlebihan yang kronis di kamp-kamp yang menampung lebih dari 1 juta orang Rohingya.

Tetapi, pengungsi dan pekerja kemanusiaan mengatakan beberapa orang Rohingya telah dipaksa pergi ke pulau yang muncul dari laut 20 tahun lalu itu.

Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa PBB harus terlebih dahulu menilai dan memverifikasi seberapa kondusif lingkungan di negara bagian Rakhine Myanmar untuk memulangkan para pengungsi, sebelum melakukan penilaian terhadap Bhasan Char.

Beberapa upaya untuk memulai repatriasi Rohingya ke Myanmar telah gagal dilakukan, setelah para pengungsi mengatakan mereka terlalu takut akan kekerasan lebih lanjut untuk kembali. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah